Dua Pria asal Ambon Anggota MIT Ditangkap Babinsa di Poso
- VIVA/ Abdullah Hamann.
VIVA – Dua pria yang diduga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berhasil ditangkap aparat Babinsa di Poso, Sulawesi Tengah Senin, 30 April 2018. Kedua orang itu masing-masing bernama Abdul Mutalib Pia alias Abu Mutalib alias Bento (27 tahun) dan Hanzolah alias Yadi (33 tahun).
Dua pria itu berasal dari Ambon, Maluku. Abdul Murtalib yang berasal dari Batu Merah, Ambon, ditangkap oleh Babinsa Membuke, Kopda Roy Malore. Sedangkan Hanzolah juga dari Ambon, namun tinggal di Pasar Minggu Jakarta Selatan, ditangkap oleh Babinsa Kalora Koptu Irwan Samsu.
Penangkapan kedua pria itu dilakukan setelah salah satu dari keduanya yakni Abdul Muthalib datang ke kios di Desa Kalora untuk membeli sendal pada pukul 05.30 WITA. Gerak geriknya yang mencurigakan, membuat warga melaporkannya ke Kopda Roy Malore, Babinsa setempat.
Hal yang sama dialami Hanzollah. Pria ini ditangkap setelah warga melaporkannya ke Babinsa Koptu Irwan Samsu saat mendatangi rumah warga.
Setelah dilaporkan ke pimpinannya, kedua Babinsa itu pun langsung mengamankan Hanzollah dan dibawa ke Maposlek Poso Pesisir Utara.
Dari tangan keduanya aparat menyita barang bukti diantaranya peta Alindu skala 1:50.000 (lembar 2015-62) Edisi l-1991 dan Kompas Kalibrasi 1:50.000 meter dan 1:25.000 meter serta barangbukti lainnya.
"Abdul Muthalib adalah merupakan bagian dari DPO kelompok MIT pimpinan Ali Kalora yang sudah bergabung selama 3 Bulan dari yakni bulan Februari 2018 sampai saat ini," kata Mayor CPM Muhlis Lamongki Senin malam.
Dari data aparat, Abdul Muthalib sudah melakukan kegiatan Tadrib atau pelatihan oleh Ali Kalora selama bergabung di Gunung.
"Yang bersangkutan datang di Poso bersama tiga orang lainnya dan diantar oleh saudara Itang dari Makassar menggunakan mobil avanza," lanjut Muhlis.
Dua orang yang datang itu masing-masing bernama Johan asal Ambon yang datang dari Ambon bersama Abdul Murhalib, dan Ukasia alias Pirang asal Makasar.
Abdul Muthalib cs ini turun dari Gunung karena kabur dari kelompoknya dan tidak tahan ikut kelompok MIT karena sakit Hepatitis. (ren)
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
