Tangis Penumpang saat Pesawat Lion Air Tergelincir
- M Yasir
VIVA – Pesawat Lion Air tergelincir di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO), Minggu 29 April 2019 sekira pukul 18.35 WITA. Proses evakusi penumpang dilakukan dengan menggunakan perosotan darurat atau emergency slide dari sisi kanan dan kiri pesawat.
Dari video yang banyak beredar di media sosial, saat evakusi masih turun hujan gerimis. Terlihat petir menyambar dari kejauhan. Tangis penumpang pecah saat mereka telah keluar dari pesawat.
Saat proses evakuasi penumpang tidak ada petugas pemadam kebakaran di dekat pesawat. Proses evakuasi praktis dilakukan oleh kru dan penumpang. Beberapa penumpang juga meminta dipanggilkan pemadam kebakaran, khawatir pesawat akan terbakar.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pesawat Boeing 737-800 registrasi PK-LOO itu mengalami keluar landas pacu sesaat setelah mendarat. Situasi saat itu hujan, tapi jarak pandang tetap masuk untuk penerbangan.
Kata dia, pesawat itu merupakan penerbangan nomor JT 892 yang lepas landas sekira pukul 17.29 WITA dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG) dan mendarat di Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo (GTO) pada pukul 18.35 WITA.
Penerbangan membawa sebanyak 174 penumpang dan tujuh kru pesawat. Ia memastikan seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dengan keadaan selamat dan saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara untuk mendapatkan layanan terbaik.
Dalam kesempatan itu, Lion Air pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. "Saat ini Lion Air bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan proses evakuasi pesawat," katanya. (one)