KH Ma'ruf Tak Mau Ada Kampanye Ala Amien Rais di Masjid
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
VIVA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Ma'ruf Amin, tak begitu sependapat dengan ucapan politisi senior Amien Rais, perihal penyampaian materi politik di tempat ibadah khususnya masjid.
Meski ia menyebut politik tidak bisa dipisahkan dari agama, Ma'ruf menyampaikan, tempat ibadah harus suci dari kegiatan kampanye.
"(Yang tidak bisa) dipolitisasi digunakan untuk kepentingan politik jangka pendek. Kalau politik keagamaan, politik kebangsaan dan kenegaraan harus," ujar Ma'ruf saat menghadiri diskusi bertema Radikalisme dan Intoleransi di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat 27 April 2018.
Selain rumah ibadah, Ma'ruf mengatakan, politisasi juga tidak diperkenankan bagi kantor pemerintah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Ia kembali menegaskan, politik jika jauh dari agama juga akan membawa dampak keburukan yakni munculnya 'money politic' dan jauh dari kesantunan.
"Itu yang kita harapkan jangan ada menggunakan tempat ibadah, kantor pemerintahan, pengajian-pengajian dijadikan sebagai forum untuk kampanye lah," ujarnya.
Sementara itu Ketua DPP PDI Perjuangan, Hamka Haq, menyatakan bahwa ideologi Pancasila merupakan hal yang telah disepakati bersama sejak bangsa ini didirikan.
Ia meyakini, jika paham dasar negara itu terus dipahami mendalam dapat meredam perpecahan apalagi memasuki tahun kontestasi politik.
“Semua agama menghendaki kebersamaan dan dari situ lah kita merajut kebersamaan Indonesia Raya," ujarnya.
Sebelumnya Amien yang juga Ketua Dewan Kehormatan PAN itu mengisi ceramah di Balai Kota Jakarta, saat acara Tasyakuran peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri.
Dalam ceramahnya, ia meminta hadirin menyisipkan isu politik yang di antaranya agar para ibu untuk mendoakan dan salam agar tahun depan presiden saat ini diganti.
"Ya Allah, Tuhan kami, mudah-mudahan negeri muslim terbesar di muka bumi ini pada tahun 2019 mendapat presiden yang baru," kata Amien, Selasa 24 April 2018.
Baca: Partai Allah dan 'Kutukan' Amien Rais Cuma Muazin