Syarat Jadi Juru Masak Katering Haji Indonesia 2018
- VIVA.co.id/Arinto
VIVA – Kementerian Agama akan menggelar pelatihan bagi juru masak perusahaan penyedia katering jemaah haji Indonesia. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan katering jemaah haji Indonesia, utamanya agar lebih bercita rasa nusantara.
"Kami akan mengadakan pertemuan dengan STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung) untuk membicarakan training juru masak di Saudi," tutur Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Kamis, 26 April 2018.
Menurut Sri, pelatihan ini sudah dibicarakan sejak awal dengan para penyedia katering di Saudi. Mereka juga sudah menyatakan kesanggupan untuk men-training juru masaknya.
"Biaya training dibebankan kepada perusahaan penyedia katering," jelasnya.
Makanan jemaah haji Indonesia
Dia merencanakan pelatihan juru masak ini akan digelar menjelang dimulainya operasional ibadah haji 1439H/2018M, persisnya di Juli.
Total ada 36 perusahaan penyedia katering jemaah haji Indonesia saat berada di Mekah. Mereka sudah menandatangani kontrak dengan misi haji Indonesia (Kementerian Agama). Untuk di Madinah dan bandara, sampai saat ini masih dalam proses finalisasi.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah mensyaratkan kepada setiap perusahaan katering untuk mempekerjakan juru masak asli Indonesia. Bahan baku dan bumbu masak pun semaksimal mungkin menggunakan bahan asli Indonesia.
Meski demikian, pelatihan tetap perlu dilakukan. Selain mengasah kemampuan. Juga dalam rangka menyamakan persepsi para juru masak dengan standar menu yang telah ditetapkan.
"Setelah kontrak perusahaan penyedia katering, seluruh juru masak akan dilatih agar punya persepsi yang sama tentang cara masak yang baik, sanitasi yang baik sehingga jemaah semakin nyaman," ujarnya.
"Pelatihan juru masak, diharapkan mengurangi masalah katering," ungkapnya.