Kebakaran Sumur Minyak di Aceh dari Percikan Api Pengelasan
- Dani Randi
VIVA – Kebakaran di pengeboran minyak mentah di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Pereulak, Aceh Timur, Aceh, setelah api berkobar selama 6 jam lebih pemadaman masih terus dilakukan.
Api pertama kali dilaporkan terlihat pada pukul 01.15 WIB dan upaya pemadaman masih dilakukan hingga pukul 09.00 WIB. Hingga saat ini, sebanyak 10 pekerja dilaporkan meninggal dunia dan 40 orang lebih mengalami luka-luka.
Dari informasi awal, kebakaran disebabkan dari percikan api saat seorang pekerja melakukan pengelasan pipa yang akan dimasukkan ke dalam sumur.
Kapolres Aceh Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Wahyu Koncoro membenarkan terjadinya kebakaran di sumur pengeboran minyak tersebut.
"Kita masih terus membantu korban dan nanti setelah usai didata seluruhnya akan diinformasikan kepada rekan-rekan media, mohon doa dan bersabar," ujarnya.
Kejadian kebakaran di lokasi pengeboran minyak di Kecamatan Ranto Peureulak bukan kali pertama terjadi. Pada 15 November 2017, kebakaran menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 13 orang mengalami luka bakar.
Sudah sejak lama, pengeboran sumur minyak ilegal di wilayah Aceh Timur memang sudah menjadi sorot. Banyak pihak meminta pemerintah daerah melakukan penertiban pengeboran ilegal karena mengabaikan faktor keselamatan.