BMKG: Sudah Delapan Kali Gempa Susulan Banjarnegara
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan, hingga minggu pagi, 22 April 2018, jumlah gempa susulan di Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah yang sudah dianalisis dengan baik yakni sebanyak delapan kali. Magnitudo gempa terbesar adalah M=3,4 dan terkecil M=1,7.
Gempa susulan terbaru yakni dengan magnitudonya M=3,4 terjadi pada Sabtu 21 April 2018 pukul 18.19.40 WIB dengan episenter pada koordinat 7,20 LS,109,66 BT tepatnya di darat pada jarak 25 Km arah utara Banjarnegara pada kedalaman 1 Kilometer.
"Gempa susulan ini dirasakan cukup kuat di Kecamatan Kalibening dalam skala intensitas III MMI seluruh warga Kalibening merasakan guncangannya," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono melalui rilis pers.
Dampak gempa susulan ini menyebabkan 2 orang mengalami luka ringan dan 3 orang mengalami shock. Warga yang menderita luka ringan disebabkan karena terkena runtuhan bangunan yang memang sudah retak saat terjadi gempa utama pada hari Rabu, 14 April 2018 lalu.
Karakteristik gempa Kalibening ini dianggap cukup unik karena kedalaman hiposenter yang sangat dangkal sehingga berdampak guncangannya meski magnitudonya kecil.
Seperti halnya gempa susulan dengan magnitudo M=3,4 kedalaman 1 Km kemarin petang yang dirasakan hingga III MMI. Hal tersebut membuat warga resah karena guncangannya dapat memperparah rumah yang sudah rusak akibat gempa sebelumnya.
"Pagi ini BMKG akan cek lapangan kusus di zona episenter gempa signifikan kemarin petang," lanjutnya.