Rusak Ratusan Rumah, Gempa Banjarnegara akibat Sesar Lokal
- BNPB
VIVA – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Banjarnegara pada Rabu, 18 April 2018, pukul 13.28.35 WIB. Guncangan gempa membuat ratusan rumah dan fasilitas umum rusak. Dua orang meninggal dunia akibat kejadian ini.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi dipicu oleh patahan sesar lokal, yang episenter dan kedalaman hiposenternya sangat dangkal.
Disampaikan Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, hingga laporan ini dibuat, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya gempa bumi susulan (aftershocks).
"Untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang," katanya.
Gempa yang terjadi memiliki kekuatan M 4,4 dengan episenter terletak pada koordinat 7,21 LS dan 109,65 BT, tepatnya di darat pada jarak 52 kilometer arah utara Kota Kebumen dengan kedalaman 4 km.
Dampak gempa yang digambarkan oleh modelling peta tingkat guncangan (shake map) dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada skala intensitas II-III MMI (Modified Mercally Intensity) di Banjarnegara.
"Dilaporkan dirasakan oleh banyak orang, bahkan beberapa warga sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri," katanya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikumpulkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, kerusakan bangunan terparah berada di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara.
Bangunan yang rusak ialah rumah, sekolah, dan masjid yang berada di tiga RT dengan jumlah penduduk 136 kepala keluarga. Beberapa rumah roboh, atap gedung SMKN 2 Kalibening Banjarnegara juga ambrol, plafon ambrol, dan genteng masjid rontok.
Selain dua warga yang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan, ada 32 orang terluka dalam bencana gempa ini. Sebanyak 500 lebih warga telah diungsikan ke beberapa tempat yang dianggap aman. Tim medis juga mulai bekerja keras untuk bisa menyelamatkan warga yang terluka.