Sebelum Ambruk, Perbaikan Terakhir Jembatan Babat pada 2017
- Twitter.com/@wijaya40397567
VIVA – Jembatan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yaitu Jembatan Babat ambruk dan patah. Pada peristiwa itu, tercatat tiga truk pengangkut pasir terperosok dan satu sepeda motor tercebur ke dalam sungai Bangawan Solo.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Surabaya, I Ketut Dharma Wahana mengatakan, Jembatan Babat yang roboh pada siang ini sebenarnya sudah dilakukan perbaikan terakhir pada 2017 lalu. Perbaikan meliputi segmen II dari enam segmen yang ada di jembatan tersebut.
Namun, dalam peristiwa yang terjadi saat ini kondisi jembatan yang ambruk justru ada di segmen atau bentang ketiga yang sebelumnya justru tidak mengalami kerusakan parah, saat melakukan perbaikan pada 2017 lalu. Sehingga, sebenarnya jembatan Babat tersebut sangat layak digunakan.
"Yang jebol ini adalah bentang ketiga, yang sempat kita perbaiki itu segmen II yang saat itu tidak alami kerusakan. Perawatan terakhir jembatan tersebut itu pada 2017," ujar Ketut dikutip dari tvOne, Selasa 17 April 2018.
Ia mengungkapkan, Jembatan Babat memiliki panjang bentang yaitu 227 meter, dengan memiliki enam segmen yang dibuat sejak 1980-an. Untuk bentang yang mengalami patah atau roboh saat ini memiliki panjang, yaitu 55 meter.
"Jembatan yang patah ini adalah jembatan yang digunakan untuk jalur dari Surabaya menuju ke Tuban dan merupakan jembatan lama," tambahnya.