Sadis, Begini Jasad Bonek Persebaya Diperlakukan
- Repro Instagram
VIVA – Kematian suporter Persebaya Surabaya, Micko Pratama, di Kota Solo, Jawa Tengah, menyulut amarah suporter sepakbola Indonesia.
Bagaimana tidak, anggota Bonek Mania itu, dianiaya hingga meninggal dunia tanpa alasan yang jelas saat melintas usai menyaksikan Persebaya berlaga melawan PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat, 13 April 2018.
Yang paling membuat masyarakat begitu marah dengan tindakan para pemuda di Solo, ialah, Micko dihabisi dengan cara yang sangat kejam.
Dari sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat jelas, pelaku tak memberikan ruang sedikit pun bagi Micko dan Bonek lainnya untuk membela diri.
Mereka diserang ketika berada di atas truk, dipukuli dengan kayu, dijatuhkan lalu dipukuli dan dilempari dengan batu hingga terluka parah.
FOTO: Pelaku menganiaya Micko.
Bahkan, sebuah salah satu video memperlihatkan tubuh-tubuh anggota Bonek dibiarkan bergelimpangan di tepi jalan di pertigaan Kleco, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo. Tanpa ada yang memberikan pertolongan.
Yang lebih sadis lagi, dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, terlihat seorang pelaku mendekati jasad Micko, dan memaki-maki almarhum, serta menendang jasad Micko yang sudah terbujur kaku.
FOTO: Pelaku penganiaya memaki-maki jasad Bonek di Solo.
Sayangnya, meski telah banyak video tindak kekerasan terhadap Bonek yang beredar di media. Tapi, kepolisian setempat tak juga bisa meringkus satu pun pelaku pembunuhan terhadap Micko.
Akibat penyerangan berdarah itu, selain Micko, tercatat ada lebih dari lima Bonek lainnya yang dilarikan ke Rumah Sakit Moewardi, Solo dan RS Dr. Soeradjo Tirtonegoro, Klaten.
Sejauh ini Kepolisian Resor Kota Surakarta hanya berjanji akan memburu pelaku.
"Saya mewakili keluarga besar Polresta Surakarta mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kami mohon kepada rekan-rekan Bonek di mana pun berada percayakan kasus ini kepada Polresta Surakarta, kami akan segera mungkin melakukan penyelidikan secara profesional," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Ribut Hari Wibowo, Minggu, 15 April 2018.
Baca: Ini Tampang-tampang Diduga Pembunuh Bonek di Solo