Ini Tampang-tampang Diduga Pembunuh Bonek di Solo
- Repro Instagram
VIVA – Akun Instagram resmi Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, dibanjiri tuntutan dan desakan dari suporter sepakbola Indonesia, untuk mengusut tuntas pembunuhan terhadap Micko Pratama, suporter tim sepakbola Persebaya Surabaya.
Pantauan VIVA, di akun @Polrestasurakarta, Minggu, 15 April 2018, lebih dari 10 ribu pengguna Instagram menyuarakan desakan kepada polisi untuk menangkap sejumlah pemuda yang menganiaya Bonek hingga tewas di pertigaan Kleco, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, pada Jumat malam, 13 April 2018.
"Tangkap dan hukum mati," tulis akun @rafliprima.
"Usut tuntas! Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Kalo mbulet Bonek bertindak," tulis akun @rapliiee.
Suporter Indonesia, menilai seharusnya polisi tidak sulit untuk menangkap pelaku, sebab banyak bukti rekaman video detik-detik Micko dihajar habis-habisan hingga tewas mengenaskan.
"Bukti foto vidio udah ada loh pakkk ?? Semoga cepat diusut pakk! Ini Nyawa manusia bukan hewan pakk !," tulis akun @bagastagram.
Berikut foto-foto tampang pembunuh Bonek di Solo:
Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, korban dianiaya secara tak manusiawi. Korban saat itu sedang melintas usai menyaksikan laga antara Persebaya melawan PS Tira di lanjutan kompetisi lokal, Liga Indonesia 1 di Stadion Sultan AgUng, Bantul, DIY.
Tiba-tiba truk yang ditumpangi korban dicegat puluhan pemuda bersenjata batu dan kayu. Lalu, korban diserang secara membabi buta. Korban terjatuh dari atas truk.
Dalam kondisi tak berdaya, puluhan pemuda memukuli, menendang dan melemparkan batu ke kepala korban.
Dari rekaman video yang beredar itu, tampak korban sempat berusaha berdiri dan meminta ampun. Tapi, puluhan pemuda malah terus menghajarnya hingga akhirnya Micko meregang nyawa.
Pada rekaman video, terlihat Micko tak seorang diri, ada beberapa Bonek lainnya yang juga mengalami penyiksaan serupa.
Akibat penyerangan berdarah itu, selain Micko, tercatat ada lebih dari lima Bonek lainya yang dilarikan ke Rumah Sakit Moewardi, Solo dan RS Dr. Soeradjo Tirtonegoro, Klaten.
Sementara itu, terkait kasus kekerasan yang menyebabkan kematian ini, Polresta Surakarta berjanji akan memburu pelaku.
"Saya mewakili keluarga besar Polresta Surakarta mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kami mohon kepada rekanrekan Bonek di mana pun berada percayakan kasus ini kepada Polresta Surakarta, kami akan segera mungkin melakukan penyelidikan secara profesional," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Ribut Hari Wibowo, Minggu, 15 April 2018.