Romahurmuziy Tegaskan Komitmen PPP Dorong RUU Pesantren
- Istimewa
VIVA – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mohammad Romahurmuziy alias Rommy bersilaturahmi dengan pimpinan serta santri Pondok Pesantren Mawaridussalam, Deli Serdang, Sumatra Utara.
Rommy menekankan komitmen PPP mendorong Rancangan Undang-Undang Lembaga Kependidikan Keagamaan dan Pesantren yang sedang digodok di DPR.
"Kami Fraksi PPP berkomitmen dorong RUU ini terus dibahas dan dirampungkan di DPR," kata Rommy dalam keterangannya kepada VIVA, Senin, 9 April 2018.
Rommy juga meminta doa dan dukungan dari keluarga besar Pesantren Mawaridussalam atas perjuangan Fraksi PPPÂ di DPR. Ia mengingatkan pentingnya UU ini bila sudah disahkan karena akan meningkatkan pendidikan Islam. Perhatian pemerintah pun otomatis dinilainya akan ikut meningkat.
"Perhatian pemerintah kepada pendidikan Islam akan semakin meningkat. Di mana, 20 persen APBN untuk sektor pendidikan akan ikut dinikmati madrasah dan pesantren," lanjut Rommy.
Kemudian, dalam kesempatan itu, Rommy juga memberikan spirit pada 15 ribu santri Pesantren Mawaridussalam agar lebih giat belajar dan tak mudah putus asa. Menurut dia, pesantren dan madrasah akan menjadi tempat memajukan pendidikan Islam di Tanah Air.
"Prinsipnya, jangan buang waktu, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Itu yang menjadi patokan menjadi sukses," kata Rommy.
Lalu, Rommy juga berharap agar para santri ke depan harus percaya diri karena kelak menjadi pemimpin umat. Bagi dia, pemimpin umat bukan hanya di dunia agama tapi bisa juga dalam kekuasaan-kekuasaan di pemerintahan.
"Dengan begitu pemimpin-pemimpin di republik semakin berakhlak karimah," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR melanjutkan pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren yang sudah masuk program legislasi nasional 2018. Sebagai salah satu parpol yang ikut memperjuangkan, Fraksi PPP sudah memberikan draf usulan ke Baleg DPR. (ase)
PPP Kritik Menteri Agama soal Permen Majelis Taklim
"Jangan dia tiba-tiba diatur, kan kaget semua."
