Kereta Sancaka Sudah Dievakuasi, Jalur Ngawi Diuji Coba

Kecelakaan KA Sancaka
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Erik S

VIVA – Kereta api Sancaka yang bertabrakan dengan truk di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dilaporkan sudah dievakuasi dari lokasi kecelakaan pada Sabtu tengah malam, 7 April 2018.

Ada Korban Meninggal Akibat Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan KA Terganggu

Namun evakuasi masih sebatas memindahkan lokomotif dan gerbong dari rel agar lintas dapat diperbaiki dan dapat segera dilalui kereta. Kereta nahas itu dipindahkan ke pinggir rel. Untuk memastikan kondisi jalur, dilakukan uji coba perjalanan melewati track dengan crane.

“Untuk perjalanan kereta api pertama yang melewati jalur tersebut adalah KA Malioboro ekspres jam 01.19 WIB. Selanjutnya bergantian KA-KA dari arah barat dan timur melewati jalur tersebut,” kata Supriyanto, Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi 7 Madiun, dalam keterangan tertulis kepada VIVA pada Minggu, 8 April 2018.

Cek Lokasi Kecelakaan Kereta Semarang, Ganjar Minta Kondisi Jembatan dan Rel Diperbaiki

PT KAI ingin lebih dahulu memastikan jalur itu aman sebelum dapat dilintasi kereta-kereta lain. Sementara ini petugas KAI masih memantau kondisi rel yang telah diperbaiki.

"KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA akibat kecelakaan KA Sancaka,” kata Supriyanto.

Kereta Api Hantam Truk di Perlintasan Madukoro Semarang, Picu Ledakan Hebat

Satu orang tewas

Kereta Api Sancaka sore dengan tujuan Yogyakarta-Surabaya terlibat kecelakaan di Ngawi, Jawa Timur, Jumat malam, 6 April 2018.

Kecelakaan itu berawal ketika KA Sancaka melaju dari Yogyakarta ke Surabaya, sesampai di perlintasan tak terjaga antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun Ngawi, tabrakan terjadi dengan truk.

Kepolisian Resor Ngawi menyebutkan bahwa korban tewas kecelakaan tersebut ternyata hanya satu orang, yakni Masinis KA Sancaka bernama Musthofa, warga Madiun, Jawa Timur. Dia meninggal karena tergencet badan kereta.

Asisten masinis, Hendra, warga Kabupaten Magetan, mengalami luka berat dan masih dalam kondisi koma di rumah sakit. "Korban MD (meninggal dunia) dan korban luka berat karena tergencet (badan kereta)," kata Kasatlantas Polres Ngawi, Ajun Komisaris Polisi Rukimin, dihubungi VIVA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya