Sebelum Puasa, Siap-siap Razia Kendaraan hingga Preman
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Polri telah menyiapkan pengamanan libur lebaran Idul Fitri 2018 dengan sandi operasi ketupat. Operasi ini antara lain mengamankan arus mudik dan balik lebaran yang jatuh pada pertengahan Juni 2018 nanti. Penggunaan operasi dengan sandi ketupat kembali digunakan tahun ini usai dua tahun sebelumnya menggunakan sandi operasi Ramadniya.
"Operasi ketupat akan digelar selama 18 hari mulai tanggal 8 sampai 25 Juni," ujar Kepala Biro Pembinaan dan Operasi Sops Polri Brigjen Imam Sugianto saat rapat pengamanan libur lebaran di Tegal, Jawa Tengah, Jumat, 6 April 2018.
Pelaksanaan Operasi Ketupat itu didasarkan pada prediksi Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 15 dan 16 Juni 2018. Sementara arus mudik dan balik diperkirakan bakal terjadi pada tanggal 7 hingga 25 Juni 2018.
"Insya Allah (apel) gelar pasukan akan kita selenggarakan secara serentak di tanggal 7 (Juni)," kata Imam.
Jenderal bintang satu itu menuturkan, operasi Ketupat 2018 terbilang cukup lama dari pada operasi lebaran sebelumnya yang hanya dilaksanakan selama 14 hari. Dia berharap, pengamanan libur lebaran nanti berjalan dengan baik.
"Mudah-mudahan ini bisa mengakomodir kepentingan stakeholder yang lain, sehingga masa operasi yang rentang (waktu) cukup panjang ini kita bisa melaksanakan pengamanan mudik lebaran dengan sebaik-baiknya," ucap Imam.
Untuk pelaksanaan operasi ketupat 2018, ia menuturkan pihak Polri sudah menyiapkan sebanyak 9 ribu lebih personel.
Sebelum operasi ketupat, ia menuturkan Polri akan melakukan operasi lainnya agar pelaksanaan mudik lebaran berjalan aman, nyaman dan tertib.
"Sebelum operasi ketupat dilaksanakan kami akan gelar operasi cipta kondisi, operasi patuh, operasi preman dan lainnya antara April hingga Mei. Operasi lainnya diharapkan pada saat operasi ketupat masyarakat merasa nyaman, aman dan tertib," katanya. (ase)