Evakuasi KA Sancaka, 8 Jadwal Kereta Surabaya Dialihkan
- ANTARA FOTO/Siswowidodo
VIVA – Proses evakuasi lokomotif KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang terlibat kecelakaan dengan truk di perlintasan kereta api KM 215+8 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, hingga Sabtu pagi, 7 April 2018, belum selesai. Jadwal kereta api yang semestinya melintasi jalur tersebut masih dialihkan.
Begitu pula jadwal keberangkatan kereta api dari Surabaya menuju barat melewati Yogyakarta, juga masih dialihkan melalui jalur utara.
"Hari ini ada delapan jadwal kereta dari Surabaya yang semestinya melintasi jalur yang kecelakaan itu," kata juru bicara Daop 8 PT KAI, Gatut Sutiatmoko kepada VIVA.
"Kereta yang berangkat dari Surabaya dan dialihkan untuk jadwal hari ini di antaranya Kereta Api Argo Wilis, Sancaka, Pasundan, Malioboro Ekspres, Logawa, Jaya Baru, dan Kereta Api Linggarjati. Proses evakuasi di jalur kecelakaan diperkirakan selesai jam 14.00 siang nanti, makanya semua jadwal itu dialihkan ke jalur utara," kata Gatut.
Korban tewas hanya satu
Di bagian lain, informasi diperoleh dari pihak Kepolisian Resor Ngawi menyebutkan, korban tewas kecelakaan tersebut ternyata hanya satu orang, yakni Masinis KA Sancaka bernama Musthofa, warga Madiun, Jawa Timur. Dia meninggal karena tergencet badan kereta.
Kereta Sancaka mengalami kecelakaan.
Adapun asisten masinis, Hendra, warga Bogorejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengalami luka berat dan masih dalam kondisi loma di rumah sakit. "Korban MD (meninggal dunia) dan korban luka berat karena tergencet (badan kereta)," kata Kasatlantas Polres Ngawi, Ajun Komisaris Polisi Rukimin, dihubungi VIVA.
Dia membantah informasi yang menyebutkan bahwa ada satu korban tewas lainnya bernama Dimas (26 tahun), warga Mojoagung, Kabupaten Jombang, seorang pegawai double track KAI, sopir mobil Avanza yang ikut terseruduk badan kereta yang terguling.
"Mobil itu parkir kena seruduk juga, tapi tidak ada orangnya. Kami tegaskan, yang MD cuma satu orang, masinis kereta," ujar Rukimin. (ase)