Sukmawati: Saya Muslimah yang Bangga dengan Islam

Sukmawati Soekarnoputri memberikan pemaparannya pada acara seminar kebangsaan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng

VIVA - Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf atas puisinya Ibu Indonesia dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya. Ia menyadari puisi ini telah memantik kontroversi di berbagai kalangan.

Resmi Memeluk Hindu, Sukmawati: Saatnya Kembali ke Agama Leluhur

"Dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir batin kepada umat Islam Indonesia khusus bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia," kata Sukmawati sambil menangis terisak di Jakarta, Rabu, 4 April 2018.

Baca juga: Sambil Menangis, Sukmawati Minta Maaf ke Umat Islam

Sukmawati Cerita Proses 66 Tahun Putuskan Pindah Agama ke Hindu

Ia menjelaskan puisi Ibu Indonesia yang dibacakan adalah sesuai dengan tema dari acara pagelaran busana yakni Cultural Identity, yang mana semata-mata pandangannya sebagai seniman dan budayawan dan murni merupakan karya sastra Indonesia.

"Saya mewakili pribadi, tidak ada niatan untuk menghina umat Islam Indonesia dengan Puisi Ibu Indonesia. Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya. Putri seorang Proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdlatul Ulama sebagai Waliyul Amri Ad Dharuri Bi Assyaukah (pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan-kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh)," kata Sukmawati.

Cara Sukmawati Minta Izin Mau Pindah Agama Hindu ke Megawati

Ia menambahkan, puisi Ibu Indonesia adalah salah satu puisi yang ia tulis, yang menjadi bagian dari Buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah diterbitkan pada 2006. Puisi Ibu Indonesia ini ditulis sebagai refleksi dari keprihatinannya tentang rasa wawasan kebangsaan.

"Dan saya rangkum semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli. Puisi itu juga saya tulis sebagai bentuk dari upaya mengekspresikan diri melalui suara kebudayaan sesuai dengan tema acara," kata Sukma.

"Saya pun tergerakkan oleh cita-cita untuk semakin memahami masyarakat Islam Nusantara yang berkemajuan sebagaimana cita-cita Bung Karno. Dalam hal ini Islam yang bagi saya begitu agung, mulia dan indah. Puisi itu juga merupakan bentuk penghormatan saya terhadap Ibu Pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang begitu berbhinneka namun tetap tunggal ika," kata Sukmawati.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada Anne Aventie dan keluarga. "Serta apresiasi dan terima kasih kepada seluruh fashion designer Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif," kata Sukmawati.

Sebelumnya, Sukmawati membuat heboh publik Tanah Air karena membaca puisi 'Ibu Indonesia' yang menyinggung-nyinggung syariat Islam, seperti azan dan cadar. Akibat tindakannya itu, Sukma dilaporkan sejumlah pihak ke polisi atas dugaan penistaan agama. (ase)

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin tolak diselenggarakannya konser Coldplay di Indonesia.

Wasekjen PA 212: Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Sudah Melebihi Ahok

Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menyebut kasus dugan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang telah melebihi kasus yang sebelumnya dilakukan Ahok

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2023