Din Syamsudin Akui Dorong Sukmawati Meminta Maaf

Din Syamsudin
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA – Nama Sukmawati Soekarnoputri menjadi sorotan. Adik Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri itu menjadi kontroversi, karena karya puisi berjudul 'Ibu Indonesia' yang dalam beberapa baitnya menyinggung syariat Islam, seperti azan dan cadar.

Resmi Memeluk Hindu, Sukmawati: Saatnya Kembali ke Agama Leluhur

Sejumlah elemen umat Islam di berbagai daerah melaporkan Sukmawati ke aparat Kepolisian, dengan pasal penistaan agama.

Atas puisi yang sebagian oleh umat Islam dianggap telah menistakan agama tersebut, Sukmawati lalu berkunjung ke kantor mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin untuk curhat dan minta nasihat terkait kontroversi yang muncul terhadap pembacaan puisi yang dilakukannya beberapa hari yang lalu yang berjudul "Ibu Indonesia.”

Sukmawati Cerita Proses 66 Tahun Putuskan Pindah Agama ke Hindu

"Saya sampaikan kepada beliau bahwa karya seni ini bersifat relatif, tergantung pada perasaannya dan penafsirnya, namun dari bagian puisi itu ada yang mudah untuk disimpulkan tidak sesuai Islam, atau menyinggung perasaan umat Islam seperti konde lebih baik dari cadar dan kidung lebih baik dari azan," kata Din di Kampus UAD Yogyakarta, Rabu 4 April 2018.

Dalam pertemuan tersebut, kata Din, Sukmawati tidak sedikit pun berniat menghina atau pun melecehkan umat Islam atau agama Islam yang juga dianut oleh Sukmawati.

Cara Sukmawati Minta Izin Mau Pindah Agama Hindu ke Megawati

"Ibu Sukmawati juga bercerita bahwa beliau dan keluarganya juga diajari agama. Apalagi, kakeknya di Bengkulu adalah tokoh Muhammadiyah. Namun, Ibu Sukmawati mengakui pengetahuan agamanya sangat-sangat terbatas," kata Din menirukan ucapan Sukmawati.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu juga mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya juga mendorong agar Sukmawati meminta maaf dan menyesali, jika puisi itu menimbulkan kontroversi.

"Rencananya hari ini sekitar jam 14.00 WIB atau saat ini sedang berlangsung konferensi pers untuk menjelaskan kontroversi tersebut dan meminta maaf kepada umat Islam,” ucapnya.

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin tolak diselenggarakannya konser Coldplay di Indonesia.

Wasekjen PA 212: Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Sudah Melebihi Ahok

Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menyebut kasus dugan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang telah melebihi kasus yang sebelumnya dilakukan Ahok

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2023