Puti Soekarno Ditugaskan Megawati Datangi Kota Kelahiran SBY
- VIVA/Rahmad Noto
VIVA – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno Putri, tampaknya punya tugas berat. Pasangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul itu diminta mendatangi Pacitan, kota kelahiran Susilo Bambang Yudoyono yang menjadi pendukung rivalnya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Pada Selasa, 3 April 2018, Puti datang ke Pacitan dan menyempatkan mengunjungi Pesantren Tremas di Dusun Krajan, Desa Tremas, Kecamatan Arjosari. Cucu Bung Karno itu disambut KH Fuad Dimyati, pengasuh Pesantren Tremas, bersama keluarganya. Puti, kata Kiai Fuad, adalah keluarga Bung Karno yang mengunjungi pesantren tua itu.
"Seumur-umur baru kali ini, dan suatu kehormatan bagi kami, bisa dikunjungi cucu Bung Karno," katanya.
Puti Guntur semringah. Senyumnya yang ramah mengembang. “Saya juga juga senang sekali bisa diterima di sini, karena nama Pesantren Tremas ini sudah sangat terkenal sampai mana-mana," ujarnya.
Dalam setiap kunjungan ke daerah, Puti berupaya untuk sowan sekaligus bersilaturahmi dengan para ulama. Upaya itu juga karena nasihat ayahnya, Guntur Soekarno.
Ia mengikuti jejak kakeknya, Bung Karno, yang selalu menjalin hubungan baik dengan ulama-ulama besar di Jawa Timur. “Ibu Megawati (Ketua Umum PDIP) menugasi saya untuk merajut Merah Putih, membangun kebersamaan, terutama antara kaum religius dan nasionalis,” kata Puti.
Dalam pertemuan terungkap bahwa Puti ternyata mengikuti jejak Joko Widodo setelah Kiai Fuad menunjukkan foto Presiden yang berkunjung ke Pesantren Tremas, Pacitan, pada awal Desember 2017.
Kiai Fuad pun menceritakan kedekatan pimpinan Pesantren Tremas dengan Presiden Jokowi. “Semoga Pak Jokowi terpilih lagi dalam Pilpres 2019,” katanya.
Kiai Fuad juga mendoakan agar hajat Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno dapat terkabul dalam Pilkada Jawa Timur 2018. “Setelah pemenangan di Pilgub Jawa Timur, kami memang akan fokus untuk mengantar Pak Jokowi di Pilpres 2019,” ujar Puti.
Pesantren Tremas adalah salah satu pesantren tertua di Jawa. Didirikan KH Abdul Manan (1830-1862). Pesantren itu juga menghasilkan banyak ulama yang aktif menyebarkan Islam ke seantero negeri.
Selain bersilaturahmi ke Tremas, Puti juga mengunjungi Pesantren Al Fattah di Dusun Kikil, Desa Arjosari. Ia disambut KH Moch Burhanudin HB dan seluruh keluarga. Puti juga dipertemukan dengan semua santri.
Di Pacitan, Puti Guntur juga berziarah ke makam ulama kondang di Pacitan, KH Umar Sahid, di Donorejo. Kiai Umar yang meningggal beberapa tahun lalu, oleh warga sekitar dikenal dengan sebutan Kiai Umar Tumbu.
“Alhamdullilah, akhirnya saya bisa masuk di Pacitan dan bersikaturahmi dengan para ulama, santri, berziarah ke makam, dan bertemu dengan kawan-kawan dari PDI Perjuangan, para relawan, bertemu pelaku UMKM dan mengunjungi desa wisata Goa Tabuhan,” kata Puti. (mus)