Puisi Felix Siauw untuk Sukmawati: Kamu Tak Tahu Syariat

Sukmawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVA – Sukmawati Soekarnoputri bikin gaduh. Dalam puisinya yang beredar di Youtube, putri Proklamator, Bung Karno itu menyinggung soal syariat Islam, azan, dan cadar. Banyak yang mengecam puisi Sukmawati.

Felix Siauw Singgung Pertemuan Gus Yahya dengan PM Israel Netanyahu: Yang Muda jadi Ikutan

Salah satunya Ustaz Felix Siauw. Ustaz mualaf itu pun membalas puisi Sukmawati dengan puisi berjudul "Kamu Tak Tahu Syariat".

Dikutip dari Instagram @felixiau, Selasa 3 April 2018, Ustaz Felix memberi caption, "Mudah-mudahan dalam video ini ada kebaikan, sekedar pengingat bagi yang melampaui batasan."

dr Richard Lee Sindir Kartika Putri: Pakai Atribut Agama Tapi Jual Skincare Abal-abal

Video tersebut sudah disukai 192.635 orang dan 15.377 komentar. Banyak dari warganet memberi komentar pada laman Instagram Felix Siauw.

Felix Siauw

Non Muslim, Richard Lee Bikin Program Ramadhan untuk Edukasi Soal Agama Islam

Ustaz Felix Siauw

"Kebanyakan makan ikan kaleng isi cacing tu ,,, makanya bikin puisi ngasal gitu," komentar akun @m_arif90.

"ALLahu akbar 3x semoga cepat dapet hidayah ibuk," komentar akun @arjuna_sultan_al_fatih_96

"Saling memaafkan ya teman2 semua. Sudah2 jangan dibahas antara opini si A opini si B. Setiap orang berbeda, soal maksud puisi itu biarlah Allah yg maha tau," komentar akun @ratnascnt.

Berikut, puisi jawaban Felix Siauw dan komunitas Yuk Ngaji:

Kalau engkau tidak tahu syariat Islam harusnya engkau belajar, bukan berpuisi.

Kalau engkau tak tahu syariat Islam, harusnya engkau bertanya, bukan merangkai kata tanpa makna dan miskin arti.

Jika engkau mau mengkaji, engkau akan memahami bahwa hijab itu bukan hanya pembungkus wujud, tapi bagian dari ketaatan. Sebagaimana kamu ruku dan sujud.

Engkau juga akan mengerti bahwa membandingkan konde dengan cadar itu perkara yang menggelikan. Yang satu ingin menjaga yang satu ingin mengumbar.

Maka hal yang paling pintar yang engkau lakukan adalah diam.

Sebab berbicara tanpa ilmu bagaikan kita berjalan tanpa pelita di kegelapan malam.

Pastinya juga engkau tak tahu bahwa negeri ini dibangkitkan darah perlawanannya oleh kalimat takbir yang dilantangkan dalam azan.

Yang kau tuduh tidak lebih merdu dari kidung ibu.

Tanpa Islam tak ada artinya Indonesia, maka dimulaikan negeri ini dengan "Atas berkat rahmat Allah".

Islam adalah ruh Indonesia. Nyawa Indonesia.

Takkan berdaya wanita Indonesia tanpa Islam. Yang telah menuntun mereka dari gelapnya penjajahan menuju cahaya kemerdekaan.

Dari sekedar pelengkap menjadi tiang peradaban.

Kini aku menggugat dirimu, mempertanyakan siapa dirimu. Begitu resahnya engkau mendengar azan dan kemudian melihat cadar serta mempermasalahkan hijab. 

Sebab ku tahu yang takut dengan Islam hanyalah penjajah. Dan dari dulu sudah begitu.

Tak berkonde, tak mampu berkidung, tak menjadi masalah. Tapi bila engkau tidak tahu tentang syariat Islam, maka ini bermasalah. 

Sebab bagaimana bisa taat pada Allah Subhanahu Wata'ala, tapi tak Islam. Maka kita tidak ada lagi pertolongan di hari yang tidak ada keraguan di dalamnya.

Kalau engkau tidak tahu tentang syariat Islam, mari duduk melingkar, mari kita belajar. 

Maka akan aku jelaskan kepada engkau bahwa bagi seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak ada yang lebih penting dari Allah dan Rasul-Nya. (asp)

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Terpopuler: 4 Jenderal Polisi Ikut Seleksi Capim KPK, Sopir Ambulans Minta Biaya Tambahan

Berita tentang PDIP yang mempertanyakan alasan Gibran mundur dari Wali Kota Solo juga menarik perhatian banyak pembaca VIVA.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2024