Kisah Prabowo Mau Disantet Sampai Lumpuh
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, baru saja mendapat ancaman serangan fisik dari seorang pria berjuluk Harimau Jawa.
Pria berambut panjang itu berjanji akan menyerang Prabowo dengan ilmu santet. Harimau Jawa akan membuat Prabowo lumpuh dan stroke hingga masuk rumah sakit. Serangan itu akan dilancarkan paling lama hingga tahun 2030.
Pernyataan mau menyantet Prabowo itu dilontarkan Harimau Jawa, melalui sebuah rekaman video yang disebar di berbagai media sosial.
"Nda sampe 2030 Anda sendiri yang akan hancur, dan Saya yang akan menghancurkan Anda. Tahun 2030 maksimal, sampeyan tak bikin lumpuh. Ingat, kelumpuhan samyepan, sakitnya sampeyan itu saya pelakunya.
Pak Prabowo Subianto, sampeyan ingat-ingat. Yang menjadikan Anda itu lumpuh stroke, itu saya. Karena saya akan bekerjasama dengan alam, bekerjasama dengan kekuatan nusatara untuk memberikan sampeyan karma,".
Dari rekaman video berdurasi durasi 5 menit 33 detik, Harimau Jawa mengungkapkan alasan kenapa dia begitu bernafsu ingin menciderai Prabowo. Menurut Harimau Jawa, dia sakit hati dengan pidato Prabowo yang menyebutkan bahwa Indonesia diramalkan bubar tahun 2030.
"Ingat prabowo Subianto, Anda sudah menyakiti pahlawan yang sudah meninggal. Anda menyakiti pejuang nusantara. Anda menyebarkan tahun 2030 Indonesia hancur,"
Baca: Ngeri, Pria Ini Mau Santet Prabowo Sampai Lumpuh
Untuk diketahui, pidato Prabowo yang membuat Harimau Jawa sakit itu ialah pidato Prabowo yang diunggah admin Facebook Gerindra pada 19 Maret pukul 11:00 WIB.
Prabowo berpidato tentang ramalan itu di hadapan kadernya, tujuannya untuk membakar semangat kader Gerindra.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 18 detik, dengan lantang Prabowo menyebut bahwa ramalan itu adalah sebuah kajian para ahli di dunia.
"Saudara-saudara! Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030.
Bung! Mereka ramalkan kita ini bubar, elite kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, enggak apa-apa.
Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, enggak apa-apa. Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa.
Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian! Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang! Semakin culas! Semakin maling! Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi."
Apa yang dikatakan Prabowo dalam pidatonya ini diduga dikutip dari novel fiksi 'Ghost Fleet: A Novel of the Next World War' karya penulis P.W Singer dan August Cole.
Dalam novel yan diterbitkan pada 2015, diceritakan tentang adanya skenario perang dunia yang terjadi nanti, yakni melibatkan Amerika Serikat, China, Rusia bersama negara sekutunya.
Perang dingin yang terjadi saat ini antara negara-negara besar itu akan berubah jadi sebuah perang militer. Perang tak hanya terjadi di bumi, tetapi juga di luar angkasa. Perang juga terjadi di dunia maya.
Singer dan Cole menceritakan bagaimana perang dingin berubah jadi panas, dengan pertempuran militer hingga persaingan di luar angkasa. Perang di antara negara-negara ini juga terjadi secara siber. Pada novel itu, penulis juga menuliskan nama Indonesia. Hanya saja, disebut wilayah bekas Republik Indonesia.
Dan, Singer dan Cole melalui Twitter pribadi mereka juga menyatakan bahwa semua yang ditulis di dalam buku itu bukan hasil sebuah kajian, tetapi hanya novel fiksi saja.
Memang, banyak pihak yang sempat mem-bully Prabowo atas isi pidato tentang Indonesia bubar, hanya saja mereka yang tak ada yang sampai mengeluarkan ancaman kepada Prabowo, melainkan hanya sebatas kritik dan saran saja.
Berbeda dengan yang dilakukan Harimau Jawa, dia dengan nyawa mengancam akan menyerang fisk Prabowo. Dan, inilah yang memicu banyak pihak marah dan menantang balik Harimau Jawa.
Baca: Prabowo Mau Disantet, Raja Matahari Terbit Marah
Salah satunya, ialah seorang pria mengaku sebagai anak Raja Timur Matahari Terbit. Pria berpakaian adat ini, sangat marah atas pernyataan Harimau Jawa, yang menurutnya telah menghina Prabowo.
Raja ini, menantang Harimau Jawa untuk menyantet dirinya. Dan, akan membuat perhitungan atas penghinaan ini.
Pernyataan Raja Timur Matahari Terbit ini disiarkan meluas di media sosial. Pernyataan ini direkam dalam sebuah video dengan durasi 1 menit 5 detik.
"Hai manusia bodoh, Saya anak raja ujung timur matahari terbit. Pulau paling terkeramat di Indonesia, luar timur. Pulau yang tidak ada di peta Indonesia, Kamu boleh ngomong-ngomong santet kamu. Kamu boleh bilang kamu punya ilmu. Ilmu kamu, santet kamu, gosok ke pantat saya. Kami matahari terbit tidak pernah berbicara tentang ilmu, tapi kamu hari ini, sudah menantang kami, dengan menghina bapak kami. Bapak Prabowo Subianto, maka kamu harus siap-siap, untuk berhadapan dengan kami. Orang matahari terbit. Luar timur, raja ujung timur, pulau paling keramat di Indonesia. Kau tahu itu, setan kau".
Baca: Ancam Santet Prabowo, Orang Setia Buru Harimau Jawa
Tak hanya Raja Matahari Terbit yang marah, ancaman Harimau Jawa, juga membuat orang-orang setia Prabowo, yang pernah sama-sama di TNI dan Kopassus, murka.
Yakni, pria diduga berinisial NA. Pria berjenggot dan berambut gondrong itu, berjanji akan mencari Harimau Jawa, dan menyelesaikan Harimau Jawa.
Pernyataan ini diutarakan NA, dalam rekaman video berdurasi dua menit 31 detik yang viral di media sosial. NA merilis video ini beberapa saat setelah Harimau Jawa menyebarkan video ancaman santet terhadap Prabowo.
Dalam rekaman video itu, NA sangat marah dengan ancaman Harimau Jawa itu, NA menilai Harimau Jawa tak beragama, karena semaunya mengancam akan mencelakai Prabowo dengan santet. NA akan memburu Harimau Jawa, ke mana pun pria itu pergi. Dan akan menyelesaikannya.
Berikut kutipan pernyataan NA:
Baca: Mau Santet Prabowo, 'Harimau Jawa' Tak Takut Dipenjara
"Hai kamu, hati-hati kamu. Kamu siapa yang ngancam Prabowo, kamu. Banyak orang yang sakit hati ke kamu. Dengan omong mu, kamu bukan orang beragama kamu. Kamu bukan orang bermoral kamu. Kamu nantang kamu. Lihat siapa saya kamu. Tunggu kamu ya. Kamu tak cari di mana pun kamu berada kamu. Banyak orang sakit hati dengan kata-kata kamu. Kamu nyantet-nyantet kayak orang enggak beragama kamu. Kamu bukan beragama kamu. Kamu bukan manusia kamu itu, kamu membicarakan tentang alam, alam, alam. Kamu tidak tahu itu, ngapain kamu katakan itu, kamu mengancam orang dengan menyantet-nyantet. Banyak orang yang ditolong Prabowo, termasuk saya. Saya enggak terima dengan kata-kata kamu. Ingat, kamu di mana pun tak cari kamu berada,ya?. Dengar kata-kata aku, enggak perlu Bareskrim, Bareskrim, Saya yang akan nyari kamu. Lihat, mulut mu adalah harimau mu. Harus bermotivasi dong kamu. Kalau kamu sebagai ksatria, kalau kamu sebagai warga negara Indonesia, gimana cara bagaimana kita maju. Gema ripah loh ji nawi. Jangan kamu malah ngancam seorang tokoh, Prabowo kamu. Ingat, banyak TNI yang ditolong Prabowo, termasuk saya ini. Nda terima saya dengan kata-katamu ya. Nda perlu Bareskrim, Kita yang menyelesaikan kamu. Kita yang mau menyelesaikan kamu. Ingat, kamu di mana pun berada hati-hati kamu, tak cari kamu. Kalau Prabowo masih terima kamu gituin, tapi Kita orang-orang Prabowo tak terima. Jaga. Bandit kamu. Lihat saya, yang akan menyelesaikan kamu nanti. Lihat ini saya. Selesaikan,"