Operasi Matanya Lancar, Nyak Sandang Ingin Lihat Lagi Jokowi
- Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Rasa senang dan syukur diutarakan keluarga besar Nyak Sandang (90) warga asal Aceh. Ia adalah salah seorang penyumbang dana hingga akhirnya Presiden RI-1 Soekarno bisa membeli dua pesawat di era awal kemerdekaan.
Maturidi (50), putra dari Nyak Sandang, menyampaikan rasa syukur tersebut. Ayahnya, Nyak Sandang, selesai menjalani operasi katarak dan akhirnya bisa melihat kembali. Operasi katarak merupakan hadiah dari Presiden Jokowi.
"Saya Maturidi mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden atas bantuannya, salah satunya adalah pengobatan mata ayah Nyak Sandang," kata Maturidi seperti dikutip dalam siaran pers Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat, 30 Maret 2018.
Permintaan operasi katarak ini, disampaikan langsung oleh Nyak Sandang saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada 21 Maret 2018. Operasi katarak ini dipimpin oleh Kepala Departemen Mata RSPAD Gatot Soebroto dr. Subandono Bambang Indrasto, SpM., MM., pada Rabu, 28 Maret 2018.
Selain itu, hadir juga salah satu dokter dari Tim Dokter Kepresidenan, yaitu dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD. Tindakan operasi dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.
"Mata kanannya sempat dioperasi di Aceh, hasilnya cukup bagus. Hanya saja retinanya sudah mengalami degenerasi karena faktor usia. Sedangkan mata kiri, itu kataraknya matur. Kataraknya cukup keras sehingga tim dokter tidak bisa menilai bagian syaraf atau bagian belakang bola mata. Jadi kita lakukan operasi katarak terhadap mata kiri," ujar dr. Subandono.
Kondisi katarak matur yang keras membuat tim dokter harus melakukan tindakan penyedotan. Meskipun prosesnya cukup rumit, namun tim dokter akhirnya berhasil mengoperasi mata Nyak Sandang.
"Awalnya jarak pandang hanya 15-20 cm. Lalu pascaoperasi saya tes, bisa 1 meter. Lalu ketika di kamar tadi, bisa 5 meter. Harapan kami ke depannya kondisi mata Nyak Sandang bisa membaik walaupun tidak 100 persen," lanjutnya.
Dokter menambahkan, proses penyembuhan akan memakan waktu sekitar 2-3 hari. Dokter pun menjadwalkan Nyak Sandang untuk kontrol lagi seminggu setelah operasi.
Kini setelah bisa melihat lebih jelas, Nyak Sandang mengutarakan keinginannya untuk melihat wajah Presiden secara langsung.
Nyak Sandang tampak senang bisa melihat album foto saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 21 Maret lalu.
"Kalau kemarin bisa pegang tangan, diusap-usap tangannya tapi tidak bisa melihatnya. Mungkin besok bisa melihat lebih sempurna," ujar Maturidi menerjemahkan ayahnya.
Saat dilapori kondisi terkini Nyak Sandang oleh ajudan Presiden Kolonel Inf. Deddy Suryadi, Presiden Jokowi yang tengah berada di Madiun saat itu (Kamis, 29 Maret 2018) menyampaikan salamnya untuk Nyak Sandang.
“Alhamdulillah semoga operasinya memberi hasil yang terbaik dan sampaikan salam saya untuk Nyak Sandang,” ucap Presiden melalui ajudan.