Buya Maarif Prihatin, Sulit Hadapi Politik Uang Pilkada
- VIVA.co.id/Agus Rahmat
VIVA – Cendekiawan muslim Buya Syafii Maarif mengatakan bahwa konflik pemilihan Gubernur di DKI Jakarta tidak bakal merebak ke daerah lain di Indonesia yang melaksanakan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2018.
"Saya rasa tidak (merebak ke daerah lain), kan ada 171 (provinsi), kabupaten dan kota. Mudah-mudahan," ujar Syafii Maarif di Gedung Wisma Antara, Jakarta Pusat, Kamis malam, 29 Maret 2018.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini meminta, yang perlu diwaspadai dan masih menjadi persoalan dalam Pilkada serentak tahun ini, yaitu soal adanya transaksi politik uang.
"Yang sulit menghadapi politik uang, itu menurut saya prihatin," ujarnya.
Sedangkan, persoalan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) itu dalam Pilkada ini sudah mengalami penurunan. Karena, di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah terlihat aman-aman saja.
"Kalau sara saya rasa sudah menurun walaupun masih mencoba juga," ujarnya.
Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir Setuju Buya Syafii Diusulkan jadi Pahlawan Nasional
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, mengatakan cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii sangat tepat diusulkan sebagai pahlawan nasional.
