Kamis Putih Haru saat Pastor Basuh Kaki Narapidana

Perarakan Sakramen.
Sumber :
  • Jo Kenaru - VIVA

VIVA – Sebuah fragmen bikin haru tersaji di tengah khusuknya suasana misa Kamis Putih di kapela milik Rumah Tahanan Negara (Rutan) Labe Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur, Kamis malam, 29 Maret 2018.

Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa

Haru karena Pater Melki dari ordo SMM yang memimpin misa ini rela membersihkan telapak kaki 12 orang warga binaan menggunakan kain dan air.

Sambil berjongkok, Pastor Melki secara perlahan membersihkan kaki narapidana yang duduk berderet di atas kursi, mengenakan pakaian Adat Manggarai. Dalam adegan ini, mereka memerankan tokoh 12 rasul.

Israel Tutup Masjid Ibrahimi di Kota Hebron karena Dipakai Umat Yahudi untuk Paskah

"Kalian sudah bersih, berdoalah kepada Allah. Makna dari pembasuhan kaki ini adalah teladan untuk saling melayani ,” ujar Pater Melki menutup fragmen pembasuhan kaki.

Ritus pembasuhan kaki merupakan bagian liturgi Katolik yang melekat pada misa Kamis Putih. Sementara Kamis Putih, merupakan hari pertama Triduum Paskah atau'tiga hari suci' yang dimulai pada misa Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah.

Ribuan Orang Ikut Pawai Paskah di Jerman, Serukan Perdamaian untuk Ukraina dan Palestina

Pastor membasuh kaki 12 narapidana.

Prosesi pembasuhan kaki pada prinsipnya mengulang apa yang telah dilakukan Yesus, terhadap para muridnya sebelum Yesus disalibkan. Hakekat ritual ini mengikuti Alkitab Injil Yohanes bab ketiga belas 'ketika Yesus sendiri membasuh kaki para muridnya'.

Damasus Gapu (60), salah seorang warga binaan yang kakinya dibasuh, mengaku bersyukur karena mendapat peran penting pada misa Kamis Putih sebagai rasul.

"Susah dijelaskan dengan kata-kata Pak, saya sendiri pun hanya bisa merenung, semoga kami yang dicap sebagai penjahat ini boleh mendapatkan kasih dari keluarga dan masyarakat, kata Damasus usai misa.

Menariknya, selain pastor dan suster, petugas yang terlibat dalam misa-misa tiga hari suci di Rutan Carep seluruhnya merupakan narapidana.

Jemaat dari luar ataupun keluarga warga binaan juga diperbolehkan mengikuti misa di dalam Rutan. Namun seluruh umat yang datang diperiksa dulu di depan portir lalu diberi cap khusus.

Laporan Jo Kenaru dari NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya