PKS Bela Prabowo soal Indonesia Bubar 2030

Mantan Presiden PKS Anis Matta.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Prediksi bubarnya Indonesia pada 2030 harus dijadikan momentum supaya Indonesia maju, dan setidaknya menunjukkan kepemimpinannya di kawasan Asia Tenggara. Politikus yang juga mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyampaikan, prediksi yang dikemukakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan mengutip novel fiksi ilmiah Ghost Fleet itu seharusnya disikapi positif, bukan menjadi bahan olok-olokan bagi Prabowo.

"Yang lebih penting, apa yang harus kita lakukan mulai dari sekarang? Jika skenario (dalam novel) berjalan linear, dan kita tidak melakukan apa-apa, maka kita akan menjadi pelanduk yang terinjak-injak di antara dua gajah yang bertarung,” ujar Anis di Jakarta, Minggu, 25 Maret 2018.

Seperti diketahui, novel memprediksi pertentangan dua kekuatan besar di dunia, Amerika Serikat dan Tiongkok, di masa depan. Pertentangan itu akhirnya dimenangkan Tiongkok yang berhasil menjadi negara dengan hegemoni yang mutlak.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

Anis berpandangan, jika hal itu menjadi terjadi, Indonesia seharusnya berperan menjadi kekuatan alternatif yang menginterupsi pertentangan kekuatan AS dan Tiongkok. Caranya, sejak sekarang, Indonesia menggalang kekuatan di antara bangsa-bangsa se-kawasan (ASEAN). Dengan demikian, saat pertentangan terjadi, ASEAN yang dipimpin Indonesia menjadi kawasan yang lebih independen dan mampu mengartikulasikan kepentingannya sendiri.

"ASEAN jangan terombang-ambing dalam tarik-menarik Amerika-China. Apalagi, jika China benar-benar menjadi kekuatan nomor satu dunia, maka dominasi Negeri Tirai Bambu itu di Asia akan mutlak," ujar Anis.

PKS Kecam Dubes Ukraina Surati Presiden: Enggak Punya Akhlak

Lebih lanjut, Anis menyampaikan, di tengah pertentangan itu ASEAN harus memosisikan dirinya sebagai kekuatan yang berusaha mencegah perang fisik antara AS dan Tiongkok. Hal itu akan membuat kepemimpinan Indonesia dalam menjaga kedamaian dunia diapresiasi.

"Bersama ASEAN, Indonesia harus menjadi pemain global, dan menjadi faktor 'interupsi' yang mencegah terjadinya perang antara dua kekuatan adidaya dunia tersebut," ujar Anis. (one)

Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri di Tempat Kemah Titik Nol IKN

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Anggota Komisi V dari fraksi PKS meminta pemerintah untuk mengkaji serius dampak penarikan investasi di IKN tersebut. Jangan perbesar pemakaian APBN.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022