Amien Tuding Kasus Novel 'Sandiwara', Wakapolri: Kami Serius
- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA – Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menepis tuduhan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, soal ada 'sandiwara' terkait penanganan kasus penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.
Dengan tegas, Syafruddin menyebutkan, polisi serius menangani kasus penyidik KPK tersebut. "Tdak ada (sandiwara). Ya kalau sandiwara, polisi enggak mau dikontrol dan diawasi. Ini kan dikontrol oleh Ombudsman, Komnas, apa-apa semua (mengawasi), media apalagi," ujarnya di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 23 Maret 2018.
Dia menambahkan, “Siapa yang mau main-main? Enggak ada yang main-main. Kami serius.”
Menurut dia, polisi tidak pernah membeda-bedakan sebuah kasus. Dia mengaku berdoa kepada Allah, agar kasus penyerangan Novel segera terungkap.
Salah satu upaya pengungkapan kasus Novel dengan koordinasi antara Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Aziz dengan KPK. "(Upaya pengungkapan) Jalan terus. Kan, Kapolda Metro progress terus. Tertuju sudah foto-fotonya, sudah ada semua dan bolak-balik tiap bulan kan Kapolda Metro datang ke KPK," ujar Syafruddin.
Sebelumnya, Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais menuding ada 'sandiwara' di balik pengungkapan kasus penyiraman terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Sebab, hingga saat ini, kasus tersebut belum terungkap.
"Kita sedang menyaksikan sandiwara hukum yang memuakkan," ujar Amien, saat diskusi 'Bandung Informal Meeting' yang digelar di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia Afrika, Bandung, Minggu 18 Maret 2018.
Amien mengungkapkan, 'sandiwara' tersebut merujuk ketika Polri hingga saat ini belum bisa mengungkap kasus penyiraman Novel. Menurutnya, hal itu berbanding terbalik dengan pengungkapan kasus teroris yang begitu cepat dilakukan Polri.
"Dulu ketika saya ketua MPR, saya memuji waktu bom Bali 2002, dalam hitungan hari bisa ungkap dan menangkap pelakunya sekaligus. Sehingga, CIA memuji polisi Indonesia hebat. Lalu, bom JW Marriot, bilangan hari tertangkap. Tapi Novel Baswedan, hari 149, polisi angkat tangan. Sulit sekali katanya," kata Amien. (asp)