Penyebab Anggota Polisi Tembak Diri di Mapolres Karawang
- Reuters
VIVA – Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengatakan, Aiptu T, anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang, bunuh diri karena depresi dan memiliki permasalahan keluarga.
Namun, Syafruddin tak menjelaskan secara detail penyebab depresi dan permasalahan keluarga yang dialami Aiptu T.
"Kemarin, menurut Kapolresnya (Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan) itu sedikit ada depresi. Kita enggak tahu (penyebab depresinya)," ujar Syafruddin di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 23 Maret 2018.
Namun, jenderal bintang tiga tersebut membantah, jika anggotanya mempunyai permasalahan beban tugas. "Bukan, bukan beban tugas. Dia (ada masalah) urusan keluarga," ujarnya.
Syafruddin pun menuturkan, dalam prosedur pemegangan senjata, seorang anggota harus diperiksa secara psikologi. Untuk itu, dia meminta setiap pimpinan melakukan evaluasi terhadap aturan pemegangan senjata.
"Saya pesan kepada pimpinan Polri seluruh jajaran, untuk selektif memberikan senjata. Harus betul-betul hasil psikotesnya nilainya di atas 80," ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta setiap pimpinan harus peduli menanyakan kondisi anggota jika terindikasi mempunyai masalah.
"Harusnya, komandannya menanyakan itu. Anda tuh anak buah saya, saya tanya ada masalah tidak tiap hari," ujarnya.
Sebelumnya, anggota Polres Karawang, Aiptu T ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir di halaman Mapolres Karawang. Dia diduga bunuh diri dengan menggunakan senpinya.
Dari informasi yang beredar, Aiptu T ditemukan tewas pada Kamis 22 Maret 2018 pukul 07.00 WIB. Disebutkan juga, dia bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri. (asp)