Saksi: Fredrich Minta Keterangan Novanto Ditulis Kecelakaan

Fredrich Yunadi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Muhammad Adimaja

VIVA – Dokter Rumah Sakit Medika Permata Hijau, dr. Michael Chia Cahaya, mengungkapkan Fredrich Yunadi, terdakwa kasus merintangi penyidikan KPK terkait perkara dugaan korupsi e-KTP, pernah memintanya menulis keterangan mantan Ketua DPR Setya Novanto mengalami kecelakaan agar bisa dirawat.

Namun, dr. Michael menolak permintaan tersebut karena belum mengetahui kondisi Novanto ketika itu. Michael mendapat laporan dari dokter Alia bahwa Setya Novanto akan dirawat di RS Medika Permata Hijau, namun belum diketahui diagnosis penyakit yang dideritanya.

"Saya hubungi dr Bimanesh. Sebelum tersambung belum ada yang angkat, bapak ini (Fredrich) bilang ke saya, 'dok tolong dibuat keterangannya dengan kecelakaan mobil'. Saya kaget dibuat dengan kecelakaan mobil. Saya enggak mau," kata Michael saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.

Michael mengaku bertemu dengan Fredrich di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Medika Permata Hijau, pada 16 November 2018. Menurut dia, Fredrich sudah menunggunya di IGD sejak pukul 17.30 WIB. 

"Saya cuma minta bapak ini (Fredrich Yunadi) tunggu di luar. Sementara saya tunggu dr Alia dulu. Dr. Bimanesh ditelepon enggak datang," kata Michael.

Setelah ada permintaan dari Fredrich untuk menulis keterangan kecelakaan, Michael merasa ada gelagat aneh dengan rencana masuknya Novanto ke RS Medika Permata Hijau. Dia pun berulang kali menghubungi Bimanesh dan dokter lainnya, namun tak direspons.

Kemudian, menurut dokter Michael, baru dokter Alia yang mengangkat teleponnya. Michael pun menyampaikan kepada Alia, dia tidak bisa berbohong dengan menulis keterangan Novanto mengalami kecelakaan mobil untuk dirawat.

"Dr Alia jawab, saya enggak minta dokter Michael untuk berbohong, tetapi kalau dia perlu dirawat ya rawat. Kalau tidak perlu dirawat, ya pulangkan. Jadi perlakukan seperti pasien biasa," kata dr Michael.

Eks Ketua MK Minta DPR Telusuri Kebenaran Isu Jokowi Intervensi Kasus Setya Novanto

Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, Bimanesh datang ke ruang IGD dan menanyakan keberadaan Novanto. Menurut Michael, saat itu dia menjelaskan ada seorang pengacara datang meminta Novanto ditulis mengalami kecelakaan mobil.

Bimanesh, kata Michael, tak setuju bila ditulis mengalami kecelakaan dan akan menulis keterangan sesuai catatan medis. Menurut dia, Bimanesh langsung mengurus surat-surat terkait rencana rawat inap Novanto dan meminta Novanto langsung dibawa ke lantai 3 ruang VIP.

Jokowi Buka Suara soal Ocehan Eks Ketua KPK Agus Rahardjo: Kepentingannya Apa Diramaikan?

"Lalu dia ambil surat keterangan harian dokter, dia menulis di situ dengan diagnosa hipertensi, vertigo dan diabetes melitus," ujar Michael.

Kemudian, menurut Michael, dr. Bimanesh ambil surat keterangan rawat inap di ruangan IGD. Sekitar lima menit keluar, ada satpam minta pinjam selimut dan bantal. "Katanya pasien SN datang. Saya bilang ke perawat IGD nanti pasiennya langsung naikkan ke ruang VIP lantai 3 tidak melalui IGD. Saya tetap stand by di sana. Baru besok pagi saya lepas operan tersebut," kata Michael. (ase)

Istana Bantah Jokowi Pernah Marahi Sudirman Said soal Setya Novanto
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2024