Kepanikan Saat Gas Beracun Ijen 'Serang' Warga

Warga dievakuasi saat kawah Ijen meletup dan menebarkan gas belerang.
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Ratusan warga Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tergesa-gesa turun ke pusat kecamatan di Sempol pada Rabu malam, 21 Maret 2018. Penyebabnya, kawah Ijen meletup menebarkan gas belerang ke perkampungan. Akibatnya, lebih puluhan orang dirawat di puskesmas dan rumah sakit.

Masih Ada 1 Juta Meter Kubik Material Vulkanik di Hulu Gunung Marapi Berpotensi Banjir Lahar

Kepala Kepolisian Resor Bondowoso, Ajun Komisaris Besar Polisi Taufik Herdiansyah menjelaskan, kehebohan warga soal gas belerang terjadi pada Rabu malam antara pukul 19.00 sampai 23.00 WIB.

"Warga panik, kemudian mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman," katanya, saat dihubungi VIVA pada Kamis 22 Maret 2018.

Stasiun GAW Umumkan Hasil Pemantauan Terkini Kadar Gas Beracun Erupsi Gunung Marapi

Beberapa saat kemudian, mobil bantuan dari sejumlah instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Kepolisian, dan instansi lain diterjunkan untuk mengevakuasi warga.

"Awalnya, mereka menyelamatkan diri pakai kendaraan sendiri," kata Taufik.

Diduga Menghirup Gas Beracun, Dua Pekerja Tewas di Dalam Sumur

Warga dievakuasi saat kawah Ijen meletup dan menebarkan gas belerang.

Mantan Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim itu menerangkan, berdasarkan data dari Pusat Pelayanan Kesehatan Ijen, ada 27 orang yang dirawat karena mengalami gangguan kesehatan dampak dari gas belerang, seperti mual, sesak napas, dan mata perih. "Dua di antaranya, dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Saat ini, kondisi korban terdampak sudah membaik dan pulih, begitu juga dua korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Bondowoso, saat ini kondisinya sudah sadar.

"Semua warga terdampak, berasal dari satu desa saja, Desa Kalianyar," kata Taufik.

Warga Kecamatan Ijen di evakuasi akibat gas beracun Gunung Ijen.

Baca juga:

178 Warga Terpapar Gas Baracun, Gunung Ijen Ditutup

Jangan Duduk, Gas Beracun Gunung Ijen Mematikan

Saat proses evakuasi, jelas Taufik, ada enam orang satu kepala keluarga yang tetap bertahan, karena ada salah satu anggota keluarganya yang sakit dan tidak bisa berjalan.

"Tetapi, setelah kami bujuk dan yakinkan, mereka mau dievakuasi dengan kendaraan ambulans," ujarnya.

Camat Ijen, Abdurrachem, membenarkan bahwa warga yang dievakuasi ke lokasi aman di pusat kecamatan berasal Desa Kalianyar. Jumlahnya sekitar dua ratusan orang.

"Dan, kami sampaikan bahwa gas yang meletup dari kawah Ijen bukan gas beracun, tapi gas belerang mungkin yang menyebar kadarnya tinggi," katanya kepada VIVA.

Saat ini, sebagian warga sudah kembali ke kampung mereka di Desa Kalianyar, melihat kondisi rumah dan pertanian mereka. Baik Taufik maupun Abdurrachem mengatakan, kondisi desa terdampak mulai normal.

"Tetapi, kami nanti malam tetap akan melakukan patroli ke desa terdampak," ujar Taufik.

Kondisi Gunung Ijen terlihat dari Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur.


Jalur menuju Puncak Ijen ditutup

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, terkait dengan kejadian ini, sebanyak 25 ribu masker dibagikan kepada warga.

Sebanyak 20 mobil ambulans dari sejumlah puskesmas disiagakan di sekitar Desa Sempol. Dapur umur dan pos kesehatan telah didirikan. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD dan PVMBG dalam penanganan dampak gas beracun Gunung Ijen.

Kawah di puncak Gunung Ijen yang semburkan gas beracun.

Hingga saat ini, status Gunung Ijen masih Normal (level I). Tidak ada kenaikan aktivitas vulkanik yang mengkhawatirkan. Laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Ijen PVMBG terjadi gempa hembusan satu kali, tremor non harmonik satu kali, gempa vulkanik dangkal 19 kali, gempa vulkanik dalam dua kali dan gempa tektonik jauh tiga kali.

Dengan adanya kejadian penyebaran gas beracun dari Gunungapi Ijen, masyarakat dan pengunjung, wisatawan, pendaki, penambang tidak diperbolehkan mendekati bibir kawah maupun mendekati dasar kawah yang ada di puncak Gunungapi Kawah Ijen, serta tidak boleh melakukan aktivitas apapun sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut. Akses menuju puncak kawah Gunung Ijen ditutup.

Baca Selengkapnya ...

Pesona Danau Kelimutu

Air Danau Kelimutu Berubah Warna karena Aktivitas Vulkanik, Menurut Badan Geologi

Badan Geologi menyebut aktivitas vulkanik memengaruhi perubahan warna danau kawah Gunung Kelimutu di Ende, NTT. Gunung Kelimutu memiliki tiga danau kawah.

img_title
VIVA.co.id
8 Juli 2024