BPOM Pastikan Temuan Cacing dalam Sarden Kalengan di Riau
- Pixabay/pexels
VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM memastikan temuan ikan sarden yang di dalamnya terdapat cacing di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
BPOM sudah menguji laboratorium sampel sarden-sarden itu dan hasilnya memang terdapat cacing Gilig (Filum Nematoda).
"Berdasarkan uji laboratorium, ternyata positif ada cacing jenis Gilig dalam ikan kaleng merek Farmer Jack. Sampel tersebut memiliki nomor batch yang berbeda," kata Kepala Balai Besar POM Riau, M Kashuri, di Pekanbaru pada Kamis, 22 Maret 2018.
Ia menjelaskan, cacing yang ditemukan itu bukan cacing pita, melainkan jenis anisakis species. "Jadi sudah terkonfirmasi kalau memang di dalamnya ada cacing. Hal itu berdasarkan pemeriksaan laboratorium," ujarnya.
Jika sarden mengandung cacing itu dikonsumsi, katanya, bisa berdampak terhadap gangguan kesehatan, misalnya alergi semacam gatal-gatal atau sesak napas bagi penderita asma.
Menindaklanjuti temuan itu, Dinas Perdagangan Riau bersama BPOM melakukan inspeksi ke sejumlah pasar. Langkah ini juga dilakukan oleh dinas terkait di kabupaten/kota di Riau. Seperti dilakukan Pemerintah Kota Pekanbaru, inspeksi di Pasar Agussalim, Pasar Buah, dan Swalayan Lucky.
"Sebelumnya BBPOM telah menyurati agen-agen agar menarik produk yang terkandung cacing di dalamnya supaya masyarakat tidak mengkonsumsinya lagi. Agen diberikan waktu satu bulan untuk menarik produk merek Farmer Jack, IO, dan Sarden kaleng Hoki," kata El Syabrina, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Pekanbaru. (ren)