Gelar Rakernas, Baznas Arahkan Zakat untuk Pembangunan
- Syaefulah/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka Rapat Kerja Zakat Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Bali, Rabu, 21 Maret 2018. Optimalisasi pengelola zakat untuk pembangunan kesejahteraan nasional jadi target utama lembaga tersebut ke depannya.Â
Ketua Baznas Bambang Sudibyo mengatakan, hal tersebut selaras dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan PP Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Zakat. Di mana zakat sudah menjadi urusan negara dan pelaksanaan amanah pengelolaan zakat tersebut diserahkan kepada Baznas dibantu oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ).Â
"Karena itu, kelembagaan dan sistem kerja Baznas dan LAZ selaku OPZ harus senantiasa diperkuat agar menjadi organisasi pemangku amanah zakat infak sodakoh yang kredibel dan bisa meringankan beban pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, rakernas diikuti para pimpinan Baznas pusat, Baznas provinsi, Baznas kabupaten, kota, LAZ tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Pengurus Baznas periode 2015-2020 juga bertekad terus menggelorakan pengelolaan zakat dalam semua aspeknya, baik pengumpulan, keuangan serta pendistribusian dan pendayagunaannya.
"Berbagai upaya kami lakukan untuk kebangkitan tersebut dengan membangun paradigma baru dalam mengkampanyekan zakat, mengelola keuangan dan dalam berbagai pendekatan pendistribusian zakat," tambahnya
Dalam menjalankan tugasnya, Baznas juga mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, dengan membangun satuan audit internal yang kuat. Â
"Bahkan karena zakat sudah dimasukkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah oleh Bappenas, kami merencanakan semua Baznas dan LAZ diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan," ucap Bambang. (ase)