Tenggelamnya Kapal Kodam Jaya Diduga Berawal di Ruang Mesin
- Ist
VIVA – Asisten Pengamanan Kasad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, kapal motor cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya yang tenggelam di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu masih layak pakai.
"Berdasarkan pengecekan berkala pada 9 Maret 2017, kapal dinyatakan dalam kondisi baik untuk berlayar," ucap dia di Media Center Disepnad, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Penyebab tenggelamnya kapal diduga akibat kebocoran pipa strainer. Hal tersebut lah yang membuat air laut memenuhi ruangan mesin dan menyebabkan mesin pendingin mati.
"Berdasarkan keterangan anak buah kapal, air masuk ruang mesin yang disebabkan adanya kebocoran dari bagian pipa strainer yang fungsinya untuk menyedot air laut," ujarnya.
Belum lagi pada saat kejadian, gelombang air laut tengah tinggi. Atas dasar itulah diduga penyebab masuknya air ke ruang mesin.
Ilustrasi pencarian korban kapal tenggelam
"Tinggi gelombang pada saat itu mencapai kurang lebih 2-3 meter. Diduga hal ini menjadi faktor penyebab masuknya air laut ke ruang mesin sehingga nakhoda kapal mematikan mesin yang sudah terendam air laut, sehingga mengakibatkan kapal tenggelam secara perlahan," katanya.
Dia pun membantah tenggelamnya kapal karena kelebihan muatan. Meski begitu, dia mengatakan hasil ini masih bersifat sementara sampai hasil investigasi benar-benar rampung.
"Polemik yang berkembang di media akibat kelebihan muatan perlu kami jelaskan bahwa kapal tersebut memiliki kapasitas 28 ton, sehingga pada kondisi muatan yang ada, kapal masih bisa berlayar secara normal," ungkapnya.
Seperti diketahui, satu unit kapal milik Kodam Jaya mengalami insiden di perairan Kepulauan Seribu. Kapal KMC AD 16 05 itu tenggelam sekira pukul 11.00 WIB Senin, 12 Maret 2018. (ase)