Gelaran MXGP di Semarang Diprediksi Sedot 100.000 Wisatawan
VIVA – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, menerima perwakilan KTM-Sportmotorcycle AG, Selvaraj Narayana di kantornya, Jalan Pemuda, Kota Semarang, Selasa, 20 maret 2018.
Selvaraj sendiri yang saat ini menjadi sebagai Direktur Eksekutif KTM North America (anak perusahaan KTM-Sportmotorcycle AG di Amerika), secara khusus berkunjung ke Kota Semarang dalam rangka menyiapkan kedatangan tim KTM untuk mengikuti seri ke-13 MXGP.
Seperti yang diketahui pada tanggal 7-8 Juli 2018 nanti, Kota Semarang terpilih sebagai tuan rumah gelaran balap motorcross internasional MXGP seri ke-13.
Selvaraj menegaskan bahwa kedatangannya kali ini untuk menyiapkan kedatangan tim KTM menjadi sangat penting, itu karena lebih dari 100 orang akan ikut dalam rombongan KTM saat gelaran MXPG di Kota Semarang berlangsung.
"Tim KTM di MXGP terbagi dalam dua grup untuk MX1 dan MX2 , kemungkinan di tim pertama akan ada sekitar 50 orang yang ikut, dan di tim kedua akan ada sekitar 60 orang, jadi keseluruhannya akan ada lebih dari 100 orang yang datang ke Semarang untuk KTM. Saya sudah satu hari di Semarang untuk menemui Bapak Walikota, dan saya punya satu hari lagi besok untuk melakukan eksplorasi Kota Semarang”, tambahnya.
KTM sendiri merupakan salah satu tim unggulan dalam gelaran MXGP musim ini bersama Antonio Carioli dan Jeffrey Herlings. Untuk Antonio Carionli sendiri adalah merupakan runner up MXGP musim lalu, sedangkan Jeffrey Herlings saat ini merupakan pemuncak klasemen MXGP musim ini yang telah berlangsung dalam dua seri di Argentina dan Belanda. Dua pembalap tersebut juga dipastikan akan ikut bagian dalam seri ke-13 MXGP Indonesia, yang akan digelar di Kota Semarang.
Di tempat yang sama, Judiarto, perwakilan IMI (Ikatan Motor Indonesia) yang ikut menemani Selvaraj mengatakan bahwa ada 12 tim yang mengikuti MXGP, setiap timnya akan menerjunkan 4 sampai 5 pembalap dalam dua kelas, yaitu MX 1 dan MX 2.
"12 tim tersebut sudah menyatakan siap untuk mengikuti ajang MXGP yang akan digelar di Semarang, dan seluruh pembalap yang diterjunkan adalah crosser top dunia yang nilai kontraknya per tahun mencapai Rp20 miliar,” ujar Judiarto.
Untuk itu dirinya optimis akan ada lebih dari 100 ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia yang datang ke Semarang untuk menonton MXGP. "Kemarin komunikasi dengan teman-teman di berbagai daerah, sangat antusias, kalau kita hitung sekitar 100 ribu orang siap datang,” tuturnya.
Sementara itu, Walikota Semarang Hendrar prihadi menyatakan kesiapannya menyambut para tamu yang akan datang ke Semarang, baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Terkhusus untuk peserta dan panitia penyelenggaraan yang berasal dari luar negeri, dirinya menyebutkan telah menyiapkan 50 hotel dengan total 4000 kamar untuk tempat menginap.
“Selain itu, kita juga akan siapkan perjalanan wisata seperti mengunjungi tempat-tempat wisata di Kota Semarang, karena ini momentum yang baik untuk mengangkat pariwisata Kota Semarang,” jelas Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.
Hendi mengatakan, Seri MXGP ke-13 di Kota Semarang sendiri memang hanya akan berlangsung selama dua hari, tapi untuk seluruh rombongan dari masing-masing tim akan tinggal sekitar seminggu di Kota Semarang. “Maka dari itu kita akan memaksimalkan promosi hal-hal yang menarik dari Kota Semarang untuk mereka kunjungi,” ungkap Hendi.
Untuk kesiapan penyelenggaraan MXGP di Kota Semarang pada tanggal 7-8 Juli 2018 mendatang, Hendi mengungkapkan telah masuk tahap penyiapan sirkuit.
"Tanggal 28 Maret nanti, tim Youth Stream dari Eropa akan memulai supervisi pembangunan sirkuit yang diperkirakan pada bulan Mei selesai. Begitu selesai pembangunannya akan dilakukan pematangan dan pemadatan,” tutur Hendi.
Kemudian ujar Hendi, akan dilakukan pengetesan untuk keamanannya, baik untuk peserta maupun penonton. targetnya sirkuit MXGP yang dibangun di Semarang ini menjadi yang terbaik di Asia, katanya. (webtorial)
Ketua Gapensi Diperiksa Kasus Korupsi Pemkot Semarang, Ini yang Dicecar KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, telah rampung melakukan pemeriksaan kepada Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia atau Gapensi Semarang, yakni Martono.
