Ini Ultimatum Perang OPM untuk Panglima TNI

Kepala Staf Operasi Komando Nasional TPNPB, G.Lekkagak Telenggen
Sumber :
  • Repro Youtube

VIVA – Gerakan separatis Organisasi Papua Merdeka atau OPM, mengeluarkan ultimatum perang untuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Setahun Operasi di Afrika Tengah, Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-J Minusca 2023 Berhasil Bawa Banyak Penghargaan dari PBB

Seperti dikutip VIVA Selasa, 20 Maret 2018, di situs resmi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), ultimatum itu dibacakan G.Lekkagak Telenggen, usai dilantik sebagai Kepala Staf Operasi Komando Nasional TPNPB, pada 2 Februari 2018, di Markas Kimagi, Distrik Yambi, Puncakjaya, Papua.

Pembacaan ultimatum itu diunggah TPNPB di akun YouTube resminya. Dalam rekaman video, terlihat ultimatum dibacakan secara resmi dengan latar belakang bendera Bintang Kejora dan dikawal puluhan anggota OPM bersenjata laras panjang.

Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Ikut Pilkada 2024 Sudah Mengundurkan Diri

Baca: OPM Segera Deklarasikan Perang Lawan TNI

Kelompok separatis Papua.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

Ada tujuh ultimatum perang dikeluarkan TPNPB di Markas Kimagi itu, di antaranya:

Mulai pada bulan pertama tahun 2018 ini, segera mobilisasi umum seluruh prajurit TPNPB pada 29 KODAP se-tanah Papua, untuk melakukan revolusi tahapan melawan penjajah demi menuntut hak kemerdekaan bangsa Papua Barat.

Seluruh perusahaan asing di atas tanah Papua harus ditutup secara paksa terutama dan lebih khusus, PT. Freeport Indonesia di Tembagapura Papua dan Kilang Minyak, Gas Bumi di Kalamono-Sele, Sorong dan LNG BP di Babo Bintuni Papua Barat.

Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa Papua, segala perbedaan ideologi perjuangan bersatu dalam pelaksanaan revolusi secara bersama, mulai berlaku sejak ultimatum perang ini diumumkan.

Pemerintah Republik Indonesia segera menyetujui pelaksanaan pemilihan bebas hak penentuan nasib sendiri rakyat bangsa Papua Barat.

Selama Indonesia menduduki tanah air kami, perlawanan perang terus sampai kemerdekaan bangsa Papua menjadi nyata.

Apabila menyebabkan akibat dari ultimatum ini, setiap prajurit TPNPB dan musuh TNI dan POLRI wajib tunduk pada pedoman ketentuan atau aturan perang Komando Nasional TPNPB yang telah ditentukan.

Perang demi perjuangan kemerdekaan bangsa Papua mulai berlaku secara resmi pada hari ini, maka segenap rakyat bangsa Papua memohon dukungan doa restu.

Kelompok separatis Papua.

"Perang jangan berhenti, perang harus tanpa intervensi internasional di Papua. Ultimatum perang, saya sudah umumkan. Jadi, perang harus dilakukan di mana saya, di Papua. Ketentuan, aturan perang kita sudah keluarkan itu. Panglima TNI, Polda harus tunduk pada aturan itu, TPN di seluruh Papua, perang harus berdasarkan aturan ini. Tujuan, kami ingin perang lawan TNI, Polri sudah tecantum dalam aturan TPN," kata Lekkagak.

Berikut, rekaman ultimatum OPM di video:

 

Jenderal Listyo Ungkap Tantangan Berat yang Dihadapi TNI-Polri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyebut Pendidikan Reguler Angkatan LII Sesko TNI Tahun Anggaran 2024, merupakan komitmennya dan Panglima TNI Jenderal Agus.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024