Manado Diterjang Longsor, 1 Warga Tewas
- VIVA/ Agustinus Hari.
VIVA - Dua hari terakhir sejak Minggu-Senin, 18-19 Maret 2018, Kota Manado, Sulawesi Utara, diguyur hujan lebat. Akibatnya sejumlah daerah di wilayah Manado bagian utara terjadi banjir dan longsor.
Seorang warga bernama Sony Bea (37 tahun) warga Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken Darat, tewas diterjang tanah longsor. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado, Maximilian Tatahede, mengatakan lokasi paling parah terjadi banjir dan longsor ada di daerah Kelurahan Bailang, Kecamatan Bunaken Darat.
"Lalu Kelurahan Kampung Islam, Kelurahan Tuminting dan Kelurahan Mahawu. Tiga kelurahan ini berada di Kecamatan Tuminting," ujarnya di Manado, Selasa, 20 Maret 2018.
Kerugian yang dialami, kata dia, selain seorang warga yang meninggal yakni dua unit rumah rata dengan tanah. Sedangkan ratusan Kepala Keluarga (KK) rumahnya ikut digenangi air.
"Total kerugian sejauh ini belum bisa ditaksir," katanya.
Max menambahkan cuaca hujan masih berpeluang terjadi di Manado dan sekitarnya. Dia mengimbau kepada warga tetap waspada.
"Apalagi yang tinggal di daerah rawan longsor seperti perbukitan dan dekat sungai. Jika sudah terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan curah hujan yang banyak, alangkah baiknya segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman," ujarnya.
Edwal Puasa, warga Kelurahan Kampung Islam, yang rumahnya ikut terdampak banjir, meminta pemerintah lebih peka melihat kondisi daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor.
"Jangan memanfaatkan situasi bencana ini untuk mendapatkan keuntungan. Kami sangat was-was kalau sudah mulai turun hujan dua hari saja dengan intensitas tinggi," ujarnya. (one)