Upacara Nyepi Umat Hindu Samarinda Tanpa Ngaro Ogoh-ogoh
- VIVA/NR Syalan
VIVA – Sehari jelang Hari Raya Nyepi 2018, umat Hindu Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan kegiatan hanya berpusat pada Pura Jagat Hita Karana.
Ratusan umat Hindu berpakaian sembahyang mulai datang sejak pagi di pura yang terletak di Sentosa, Samarinda Utara, untuk melaksanakan ritual upacara Tawur Kesanga.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Samarinda, I Ketut Witana mengatakan upacara Tawur Kesanga diadakan dengan tujuan memohon pada Tuhan Yang Maha Esa untuk kedamaian alam dan lingkungan. Lewat upacara ini, umat menurutnya bisa menangkal aura-aura negatif.
"Hari ini kita melaksanakan Tawur Agung Kesanga, dimana umat Hindu melaksanakan tawur ini di Madya Mandale, yakni di bagian tengah Pura Jagat Hita Karana sejak pukul 10 pagi," ucapnya.
Kemudian, ritual dilanjutkan dengan pelaksanaan sembahyang Tilem di Utama Mandale, pusat Pura Jagat Hita Karana.
Ada perbedaan pelaksanaan tawur kali ini. Biasanya Tawur diadakan pada sore hari sehari sebelum masuk Hari Raya Nyepi.
"Kenapa kita tidak laksanakan Tawur seperti tahun sebelumnya, karena, tanggal 17 Maret ini juga bertepatan dengan Hari Raya Saraswati. Sehingga untuk pelaksanaan persembahyangan Hari Raya Saraswati, berdasarkan bisame PHDI pusat, itu dilaksanakan tengah malam nanti," ujarnya.
Pun, lanjut Ketut, umat Hindu di Samarinda juga tidak melaksanakan upacara Ngaro Ogoh-ogoh. Hal itu, mengingat waktu yang sempit sekali. Belum lagi, umat Hindu akan melakukan Pecaruan/Tawur di rumah masing-masing sebelum kembali ke pura pukul 23.00 Wita untuk mengisi persembahyangan Saraswati pukul 00.30 Wita.
"Kegiatan Ogoh-ogoh ini sebenarnya tidak wajib, tidak harus ada Ogoh-ogoh. Yang harus ada adalah Tawur, yaitu upacara untuk menyelaraskan Panca Maha Buta," tuturnya.
Selain itu, yang harus dilakukan juga ialah pelaksanaan Ngrupuk pada malam harinya yang berguna menyelaraskan lingkungan.
"Jika kita melaksanakannya, itu justru lebih baik. Tahun ini, kita juga menghindari melaksanakan kegiatan di luar dari lingkungan Pura Jagat Hita Karana," katanya.