Arab Saudi Setuju Perbanyak Toilet Jemaah Haji di Mina

Tenda penginapan jemaah haji Indonesia di Mina.
Sumber :
  • Viva.co.id/Eko Priliawito

VIVA – Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1439/2018 M terus dilakukan. Rapat koordinasi telah dilaksanakan antara Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama dengan mitra pelayanannya di Arab Saudi, Muasasah Muthawif Asia Tenggara.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Rapat ini difasilitasi Teknis Urusan Haji Jeddah dan dilaksankan di Wisma Haji Mekah. Menurut, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, rapat membahas evaluasi pelayanan jemaah haji di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armina).

Rapat koordinasi ini juga untuk mengindentifikasi sejumlah usulan bagi peningkatan pelayanan kepada jemaah haji pada operasional haji tahun ini. Sri Ilham mengapresiasi muassasah atas kerja samanya. Menurutnya, kualitas layanan haji terus mengalami peningkatan.

Prabowo Ingin Bangun Kampung Haji Indonesia di Makkah Arab Saudi

Berdasarkan Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 2017, kepuasan jemaah meningkat 1,02 poin dari tahun sebelumnya menjadi 84,85 dengan predikat memuaskan.

“Prestasi kepuasan jemaah haji terhadap pelayanan tidak membuat kita lupa dan berbangga diri,” kata Sri Ilham.

Siap Sambut Jemaah, Kemenag Telah Bangun 253 Gedung Pusat Layanan Haji Terpadu

Menurutnya, indeks kepuasan jemaah ini adalah indeks kumulatif dari beberapa jenis pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji. Karena ada sebagian layanan yang mengalami penurunan. Salah satunya di Armina yang turun dari 81,64 pada tahun sebelumnya menjadi 81,45 pada tahun 2017.

Karena itu, Sri Ilham menyampaikan sejumlah evaluasi kepada Muasasah, khususnya terkait pelayanan di Armina. Pertama, mengenai kondisi tenda Arafah yang meskipun ada peningkatan karena dibuat semipermanen, namun masih terasa panas.

Hal ini disebabkan model tenda yang tertutup, sementara alat pendingin berupa AC dan mist fan belum berfungsi secara optimal.

Kedua, jemaah mengeluhkan antrean yang sangat panjang di toilet Mina. Penyebabnya, jumlah toilet yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah jemaah haji. Sebabnya, antrean panjang tidak dapat dihindari.

Ketiga, masih terjadinya permasalahan di dalam pelayanan katering, baik disebabkan oleh keterlambatan atau tidak tersedianya makanan karena permasalahan teknis yang dialami sebagian dapur di Armina.

“Tahun ini, kami berharap ada penambahan ruang bagi jemaah haji, khususnya di tenda Mina, penambahan jumlah alat pendingin mist fan di setiap tenda jemaah haji di Arafah. Kemudian peningkatan layanan katering jemaah haji,” kata Sri Ilham.

Sementara peningkatan layanan katering khususnya menyangkut cita rasa nusantara. Peningkatan dapat dilakukan dengan menambah rasio jumlah juru masak Indonesia dan memaksimalkan penggunaan bumbu-bumbu masak Indonesia.

Selain itu, menurut Sri Ilham, untuk keseragaman dan peningkatan kompetensi juru masak, pihak Indonesia sedang merencanakan untuk dilaksanakannya pelatihan dan sertifikasi juru masak.

Ketua Muasasah Asia Tenggara, Mohammad Amin Indragiri, ikut mengapresiasi hasil survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait IKJHI. Prestasi itu mengindikasikan bahwa jemaah merasa puas dengan pelayanan yang mereka terima.

Terkait evaluasi tadi, Muasasah menyambut baik catatan serta usulan peningkatan layanan yang disampaikan pihak Indonesia.

"Beberapa usulan sudah dan sedang kami tindak lanjuti. Sebagai contoh, kami telah memodifikasi tenda Arafah dengan membuat ventilasi udara di sisi-sisi tenda,” kata Mohammad Amin Indragiri yang juga memiliki darah keturunan Indragiri Riau.

Selain itu, juga dilakukan penambahan mist fan dengan rasio 150 buah per maktab di tenda Arafah, serta pengusulan secara resmi kepada pemerintah Saudi tentang penambahan jumlah toilet di Mina.

Terkait peningkatan katering, Muasasah menyanggupi sepenuhnya. Apapun yang dipersyaratkan pihak Indonesia, termasuk usulan pelatihan dan sertifikasi seluruh juru masak yang akan melayani Jemaah haji di Armina, Muasasah akan memenuhinya.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri Staf Teknis Haji (STH) I Ahmad Dumyathi Basori, STH 2 Amin Handoyo, Ketua Tim Penyediaan Akomodasi Rudi Ambary, dan Ketua Tim Penyediaan Katering Ahmad Abdullah. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya