Bos Angkasa Pura Keluhkan Bandara Soetta Disesaki Motor

Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, meresmikan gedung Traintransit Oriented Development (TOD) di kawasan Pintu M1, Tangerang, Banten, pada Jumat, 16 Maret 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengeluhkan tentang kondisi Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang yang disesaki kendaraan pribadi, seperti sepeda motor dan mobil.

Ingin Diintegrasikan, Jokowi Minta Transportasi Publik Harus Mudah dan Nyaman

"Di bandara ini sangat dipadati dengan kendaraan pribadi. Maka dari itu, ini harus diatur, karena kalau tidak pasti kebayang dengan pergerakan kendaraan bermotor akan membuat area di Bandara jadi tidak nyaman," kata Awaluddin saat meresmikan gedung Traintransit Oriented Development (TOD) di kawasan Pintu M1, Tangerang, Banten, Jumat, 16 Maret 2018.

Menurutnya, area Bandara disesaki lebih 30 ribu kendaraan pribadi per hari sehingga mesti dikurangi agar lebih lega sekalian mengurangi emisi. Keberadaan TOD itulah yang diharapkan dapat menekan jumlah sepeda motor dan mobil pribadi di Bandara.

KAI Commuter Sebut Tak Ada Korban Dalam Insiden Kereta Bandara Tabrak Stasiun Bandara Soetta

Parkir sepeda motor Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

TOD diuji coba selama sebulan mendatang untuk mengurangi sedikitnya 6.000 unit sepeda motor. Menyusul kemudian pengurangan mobil pribadi dengan meluaskan kantong parkir di TOD.

Kereta Bandara Tabrak Batas Aman Stasiun Bandara Soetta Akibatkan Kaca Pecah

"Beberapa bulan ke depan akan kita sediakan parkir mobil. Jadi kalau ke Bandara tidak perlu pakai kendaraan pribadi," ujar Awaluddin.

Kelak, kata Awaluddin, gedung TOD dilengkapi fasilitas kendaraan penghubung (shuttel) untuk mengantar para pengguna area perkantoran dan Stasiun Kereta Bandara Soekarno Hatta. "Kalau nanti mau ke terminal (penerbangan), pengguna hanya tinggal turun di Stasiun dan dapat menggunakan Skytrain menuju terminal," ujarnya.

Keempat tersangka saat dilakukan proses penahanan oleh petugas Kejati Sumut.(istimewa/VIVA)

Kasus Korupsi Pengembangan Stasiun Railink Bandara Kualanamu, 4 Tersangka Ditahan

Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Sumut, menahan 4 tersangka kasus dugaan korupsi, pengadaan jasa kontruksi pekerjaan pengembangan Stasiun Railink.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2024