Bule yang Usir Anggota Dewan di Mentawai Minta Maaf
VIVA – Fabrizio Belliere, warga negara asal Italia yang bersitegang dan sempat melarang anggota Dewan saat hendak berkunjung di Aloita Resort yang berada di Pulau Simakakang, Tua Pejat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai pada Minggu kemarin, menggelar jumpa pers untuk memberikan klarifikasi dan menyampaikan rasa permohonan maaf.
Fabrizio Belliere yang tak lain merupakan Branch Operational Manager Aloita Resort menyayangkan insiden tersebut dan merasa disudutkan karena telah dianggap melakukan pelarangan. Padahal menurutnya, hal itu terjadi akibat miskomunikasi saja.
"Saya selaku perwakilan dari Aloita resort, dengan ini menyatakan sangat menyesalkan terjadinya kejadian ini. Saya secara terbuka, jujur dan ikhlas memohon maaf kepada semua pihak atas kesalahpahaman dan miskomunikasi yang terjadi," kata Fabrizio, Kamis 15 Maret 2018
Menurut Fabrizio, pada Minggu siang 11 Maret 2018 lalu, ada sebuah kapal mencoba untuk merapat ke dermaga. Ia menilai ukuran kapal tersebut lebih besar daripada kapasitas ukuran dermaga apung Aloita resort. Kapal itu kemudian diketahui berpenumpang diantaranya Wakil Ketua DPRD Mentawai, Nikanor Saguruk dan Ketua DPW Nasdem Sumbar, Malkan Amin.
Di saat bersamaan dengan kedatangan kapal itu, kata Fabrizio, pihaknya tengah melakukan renovasi dermaga. Bahkan pada saat itu, resort juga dalam keadaan tutup karena masih dalam tahap renovasi.
Pada saat kapal tersebut ingin merapat, kapal milik Aloita resort sudah terlebih dahulu sandar dan terikat di dermaga dalam keadaan baru dicat dan masih basah.
"Nah, dalam keadaan seperti itu, orang yang akan ke dermaga pasti harus berjalan melewati kapal kami yang dalam keadaan cat masih basah di bagian lantai. Itu yang belum bisa," ujar Fabrizio.
Fabrizio sudah berupaya mendekati kapal tersebut dan menyampaikan kepada sang kapten jika kapal belum dapat merapat dan menggunakan dermaga, karena tengah direnovasi. Banyak paku terbuka dan lantai papan yang juga terbuka longgar.
Â
"Adalah tanggung jawab kami andaikan terjadi kecelakaan apabila ada orang yang melewatinya dalam keadaan seperti itu. Makanya kita larang," terang Fabrizio.
Aloita Resort di Pulau Simakakang, Kepulauan Mentawai
Tak Pernah Melarang
Walau demikian, Fabrizio menegaskan Ia mempersilakan rombongan untuk berkunjung dan masuk melalui jalan pantai yang ada. Ia dan stafnya bernama Gertrin Wahur kembali mencoba meyakinkan rombongan untuk melewati jalan pantai saja demi keselamatan.
Meskipun sudah memberikan penjelasan tentang kondisi dermaga, kata Fabrizio, tetap saja terjadi miskomunikasi dan Ia dianggap telah melakukan pelarangan bagi para rombongan anggota dewan tersebut.
"Seperti dapat dilihat, didengar dan dibuktikan pada video yang beredar, komentar saya jelas mengatakan, selamat datang, maaf pak tolong tidak boleh lewat dermaga karena bahaya dan masih dalam tahap renovasi. Tolong lewat pantai. Maaf bahaya," tutur Fabrizio.
Dengan demikian, Fabrizio menegaskan dirinya sama sekali tidak ada niatan untuk melakukan pelarangan terhadap rombongan tersebut. Selain itu, ia juga berharap dan meminta agar persoalan ini selesai cukup sampai di sini dan tidak perlu diperpanjang lagi.
"Saat ini kami hanya ingin berkonsentrasi pada usaha kami dan dapat menyumbangkan hal-hal yang positif bagi masyarakat dan Pemerintah Mentawai," kata Fabrizio.
Sebelumnya, video Nikanor Saguruk dan Ketua DPW Nasdem Sumbar, Malkan Amin bersitegang dengan seorang bule yang diketahui merupakan salah satu pengelola Aloita Resort di Pulau Simakakang, Tua Pejat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai viral di jagat maya. Beredarnya video tersebut, mengundang reaksi beragam di kalangan warganet.
Dalam video berdurasi 3 menit 14 detik itu, terlihat jelas keduanya bersitegang dengan sang bule dari atas kapal dikarenakan tidak diizinkan untuk bersandar dan mengunjungi Aloita Resort di Pulau Makakang.