Guru Penghukum Jilat WC Ternyata Pernah Pukul Murid

Ilustrasi kekerasan.
Sumber :
  • Nadya

VIVA – Seorang oknum guru di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, yang menghukum muridnya dengan menjilat WC atau kakus, ternyata memiliki rekam jejak buruk. Si guru berinisial RM itu pernah memukul murid.

48 Pereli Siap Adu Kecepatan di Kejurnas Putaran Kedua dan APRC 2024 di Sergai

Peristiwanya terjadi pada Mei 2012. Waktu itu, kasusnya hingga melibatkan aparat setempat di Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah. RM dihadirkan di antara para petinggi desa dan keluarga korban. Ringkasnya, kasus pemukulan diselesaikan dengan kekeluargaan dan berakhir damai.

RM, bahkan membuat surat pernyataan yang isinya dia berjanji tak akan mengulangi perbuatannya atau tak lagi memukul murid sampai dia pensiun sebagai guru. Surat pernyataan disimpan di kantor kepala desa.

Viral Aksi Politisi Jerman Jilat Toilet Umum Bikin Geram Warganet: Sakit!

"Surat itu juga ditandatangani kepala sekolah, wali murid, dan ketua komite sekolah," kata Kepala Desa Cempedak, Edi Musli, dihubungi pada Kamis 15 Maret 2018.

Edi Musli mengaku belum menerima laporan terhadap tindakan tidak manusiawi RP terhadap muridnya berinsial MBP. Namun ia sudah mengetahui dari pemberitaan media.

137 Train Passengers Hit by Truck Strike in Serdang Bedagai Survived

"Surat pernyataan RM ada arsibnya di kantor desa. Tetapi, pas kejadian (pemukulan murid pada Mei 2012), saya belum menjadi kepala desa di sini," katanya.

Seorang murid berinsial MBP dihukum dengan cara tak manusiawi oleh guru RM. Peristiwa itu terjadi Jumat lalu, 9 Maret 2018. Hukuman dipicu gara-gara MBP tidak membawa apa yang disuruh gurunya, berupa membawa tanah kompos untuk dijadikan taman bunga sekolah.

RM pun menghukum MBP dengan menyuruh bocah itu untuk menjilat kakus di sekolah. Belum selesai menjalani hukumannya, MBP langsung muntah-muntah. Kejadian itu didengar oleh orangtua MBP dan melaporkan peristiwanya kepada pihak sekolah. (asp)

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP penembakan di Kabupaten Sergai.(dok Polres Sergai)

Pelajar di Serdang Bedagai Tewas Ditembak, Tim Gabungan Kepolisian Buru Pelaku

Seorang pelajar Muhammad Al-Fath Arrisky (13), tewas ditembak oleh orang tak dikenal Minggu, 1 September 2024.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2024