Unit Pancasila Berubah Nama, Jokowi Akan Lantik Lagi

Presiden Jokowi bersama Yudi Latif (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA - Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) bakal berubah nama dalam waktu dekat. Presiden Joko Widodo bakal melantik kembali susunan pengurus dan Dewan Pengarah sebelumnya, yang berubah nama menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Kepala BPIP Sebut Pancasila Bikin Setiap WNI Terlahir sebagai Calon Presiden

Kepala BPI Pancasila, Yudi Latif, menyatakan bahwa perubahan itu akan mempermanenkan lembaga yang membawa misi pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi ideologi Pancasila walaupun pemerintahnya berganti.

"Setelah berubah dari unit ke badan tidak lagi ter-attach pada presiden tertentu. Siapa pun presiden nanti badan ini sudah akan berlangsung ada," kata Yudi usai bertemu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.

Anggota MPR Ida Fauziyah Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-nilai Luhur 4 Pilar Kebangsaan

Menurut Yudi, perubahan nama itu juga telah disetujui dan direkomendasikan oleh lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat.

"Semua kalangan mendukung BPIP untuk menjaga ketahanan ideologi, ketahanan negara," kata dia.

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Sebelumnya, melalui laman Sekretariat Kabinet setkab.go.id, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Badan ini terbentuk untuk membantu Kepala Negara dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila. Adapun tugas-tugasnya adalah melakukan penyusunan standardisasi pendidikan, pelatihan dan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila.

"Badan Pembinaan Ideologi Pancasila adalah lembaga yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden yang dipimpin Dewan Pengara, Kepala dan Wakil Kepala," sebut bunyi Pasal ayat 1 dan Perpres tersebut. (ase)

Politikus PDI Perjuangan Aria Bima

Dukungan PDIP ke Presiden Prabowo Selama Program Didasarkan Pancasila: PDIP Tidak Akan Nyinyir

Politikus PDIP Aria Bima mengatakan partainya siap mendukung Presiden Prabowo Subianto dalam pemerintahan periode 2024-2029. PDIP tak akan nyinyir bila berpihak ke rakyat

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025