Usut Penyebab Tenggelam, Tank dan Kapal Bakal Diangkat
- TNI AU.mil.id
VIVA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya masih melakukan investigasi penyebab tenggelamnya tank Kostrad di Sungai Bogowonto Purworejo, Jawa Tengah dan kapal Kodam Jaya di perairan Kepulauan Seribu.Â
"Pertama kecelakaan itu tentunya kita tidak menginginkan terjadi. Kedua permasalahan tank di Bogowonto dan kapal di Pulau Seribu sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan investigasi," ujar Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 14 Maret 2018.
Ia belum bisa memastikan apakah kecelakaan itu terjadi akibat human error atau masalah teknis. Ia berjanji akan terbuka jika semua hasil investigasi telah rampung.
"Kami akan terbuka menyampaikan apakah permasalahan manusia atau teknis sehingga tim sampai hari ini sedang bekerja terus baik yang di Bogowonto maupun Pulau Seribu," ujarnya menambahkan.
Rencananya, menurut Hadi, kapal di Pulau Seribu akan diangkat untuk mengetahui permasalahan tenggelamnya kapal tersebut. Sedangkan untuk tank di Sungai Bogowonto, mekanismenya tidak jauh berbeda.Â
"Itu bagian dari proses investigasi hasilnya apakah sudah sesuai dengan aturan dan sebagainya itu nanti hasil penyelidikan karena jelas terjadinya pergerakan tank itu akan diurut, ini dari mana asalnya perintahnya, dari tim investigasi nanti," ujar Panglima menjelaskan.
Sebelumnya, tank milik Yon 412 Kostrad TNI AD yang mengangkut rombongan dari Taman Kanak-kanak (TK) tergelincir dan tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Maret 2018. Dua orang, yakni seorang personel TNI dan guru TK tewas dalam insiden tersebut.
Kemudian, Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya yang mengangkut 65 prajurit tenggelam di Kepulauan Seribu, Senin, 12 Maret 2018. TNI memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. (mus)