Didesak Mundur, Ketua MK: Saya Enggak Mau Gaduh
- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat heran dengan adanya suara dari pihak-pihak yang mendesaknya mundur. Dia mengatakan, sebaiknya pihak-pihak tersebut bertanya ke dewan etik MK soal dugaan kesalahannya.
"Itu nanti dipelajari sendiri tanya dewan etiknya saya melanggar apa. Apakah saya harus mundur atau tidak tanya dewan etik," kata Arief di Istana Negara, Jakarta, Selasa 13 Maret 2018.
Arief mengaku tak ingin menanggapi desakan agar mundur karena bisa membuat gaduh. Ia menekankan, saat ini ingin fokus bekerja di MK tanpa membuat situasi gaduh karena harus menanggapi tuntutan mundur itu.
"Saya enggak mau gaduh. MK ini sekarang mau nangani pilkada. Kalau saya juga komentar gaduh enggak elok," ujarnya.
Baca: Temui Anggota DPR, Dewan Etik Beri Ketua MK Sanksi Ringan
Ia meminta agar semua pihak berpikir positif dan tak memancing spekulasi. Hal ini penting demi membangun Indonesia ke depan sehingga tak mengedepankan pikiran-pikiran yang negatif.
"Indonesia kalau selalu suudzon, gaduh enggak bisa maju. Ya mari kita melangkah ke depan dengan sebaik baiknya."
Baca Juga: Dituduh Lobi Politik, Ketua MK Diperiksa Dewan Etik