Polri Jamin Integritas Enam Perwira Calon Pejabat KPK

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen M Iqbal
Sumber :
  • Polri.go.id

VIVA – Enam nama anggota Polri diajukan menggantikan Deputi Penindakan KPK, Irjen Pol Heru Winarko dan Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman. Enam nama itu terdiri dari tiga perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal dan tiga perwira berpangkat Komisaris Besar Polisi.

Meutya Hafid Dukung Polri Periksa Pejabat Komdigi di Kasus Judi Online

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, keenam anggota Polri ini memiliki track record dalam penanganan kasus korupsi dan bidang lainnya.

"Semua pernah (tangani kasus korupsi). Saya tidak bisa sebutkan detail di mana dan apa kasusnya. Jadi semua yang ditunjuk Polri pernah melakukan tugas penyelidikan dan penyidikan beberapa kasus. Bukan hanya korupsi. Walaupun ahli di bidang korupsi, tapi yang bersangkutan punya pengalaman bagaimana melakukan penyidikan tindak pidana lain," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 12 Maret 2018.

Mabes Polri Sebut Tim Khusus Usut Kasus Pelemparan Bahan Peledak ke Rumah Cagub Aceh Bustami

Mengenai proses pemilihan keenam anggota tersebut, Iqbal menuturkan, semuanya melalui proses Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).

"Di sana dilihat bagaimana track recordnya, kinerja, dan integritasnya. Intinya kita lakukan scanning kepada yang bersangkutan karena ketiga perwira tinggi dan menengah ini ada di KPK tentunya membawa nama baik Polri," katanya.

Polri Terjunkan 1.073 Personel Amankan Upacara HUT ke-79 RI di IKN

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini menambahkan, alasan keenam anggota Polri yang ditunjuk berada satu tingkat jabatan dari seharusnya adalah sebagai bentuk penghargaan dan daya tarik bagi anggota Polri lainnya.

Untuk pengganti Heru Winarko yang merupakan Irjen digantikan perwira tinggi berpangkat Brigjen dan pengganti Aris Budiman yang berpangkat Brigjen dipilih perwira menengah berpangkat Kombes.

"Itulah kebijakan kita. Kita ada semacam reward daya tarik dan daya dorong. Ketiga perwira tinggi ini sukses kinerjanya, perjalanannya cukup baik, rekam jejaknya baik dan layak diberikan promosi. Lalu ini juga sebagai daya tarik junior dan temannya kelak bersemangat dan motivasi," katanya.

Mengenai kembalinya Brigjen Pol Aris Budiman ke Polri, Ia berharap yang bersangkutan dapat menularkan integritas yang ada di KPK ke institusi Polri.

Kemudian, mengenai bedanya besarnya gaji yang didapatkan Aris di KPK dan di Polri, kata Iqbal, bukanlah menjadi hal yang paling utama. Menurutnya, sebagai anggota Polri pengabdian kepada masyarakat dan negara yang paling utama.

"Kami polisi jelas pengabdian paling utama. Kita bukan profit oriented. Kalau mau dihitung nominal jam 3 harusnya kita pulang. Polri mengabdi tanpa batas. Begitu juga Pak Aris kembali ke institusi mungkin beliau tidak melihat gaji dan lebih bersemangat, ini rumahnya sendiri. Mengabdi di sini (Polri) beda chemistry-nya," katanya.

Sebelumnya, KPK menerima usulan 10 nama kandidat Deputi Penindakan dan tiga nama Direktur Penyidikan. KPK sendiri memang tengah mencari kandidat untuk mengisi posisi Deputi Penindakan pasca ditinggalkan Irjen Heru Winarko. Sedangkan Direktur Penyidikan juga lowong pasca ditinggalkan Brigjen Aris Budiman yang kembali ke Mabes Polri. Simak nama-namanya di tautan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya