Kalah Lomba Burung, Jokowi Dibikin Kecewa Sang Juara

Kegiatan Presiden Jokowi saat santai di Istana Bogor, Jawa Barat
Sumber :
  • Repro Facebook Presiden Jokowi

VIVA – Presiden Joko Widodo membuka lomba kicau burung Piala Presiden di Kebun Raya Bogor, Minggu pagi, 11 Februari 2018. Selain hadir dan membuka acara tersebut, Jokowi ternyata ikut serta menjadi peserta dalam perlombaan ini.

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

Ya, Jokowi mengikutsertakan burung Murai Batu miliknya yang bercorak hitam putih dan coklat di ajang perlombaan tersebut. Burung yang diletakkan dalam sangkar coklat itu kemudian digantung Jokowi untuk dilombakan.

Jokowi mengaku memelihara burung bukan hobinya. Tapi, hobi istri dan putrinya, Kahiyang Ayu justru yang hobi memelihara burung berkicau. "Saya cuma penikmat," kata Jokowi.

Detik-detik Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok oleh Oknum Ormas, Maksa Masuk Meski Sudah Tutup

Ia senang karena saat ini semakin banyak jenis burung-burung yang hinggap di Kebun Raya dan Istana Bogor. Mantan Gubernur DKI itu juga sering melepas burung-burung di sekitar Istana Bogor.

"Ini sekarang ada Kutilang, Jalak Suren, kemudian burung lain, apalagi yang kecil-kecil ada Prenjak, kalau pagi ini sering kelihatan," ujarnya.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

Tanpa terasa, lomba kicau burung nyaris usai. Siapa saja pemenang-pemenang lomba burung dari berbagai jenis itupun mulai diumumkan. Jokowi mengakui, pada perlombaan kali ini belum mujur. Burung Murai Batu miliknya kalah.

"Berarti jurinya jujur. Yang juara 1 mau saya beli," kata Jokowi. “Sudah (ditawar), tapi pemiliknya ngomong enggak dijual,” imbuhnya.

Burung Murai milik Dede Alamsyah asal Brebes, Jawa Tengah, menjadi jawaranya kali ini. Ia mengaku membeli burung tersebut di Jakarta dengan harga Rp250 juta. Namun, karena harganya akan melonjak jauh dari harga beli dan akan sulit mencari burung yang sama, maka dia menyatakan tidak menjual burung tersebut.

"Kalau saya jual burungnya belum tentu dapat lagi, repot saya. Saya juga sempat kaget pas ditawar Pak Presiden," ungkap Dede.

Terlepas dari itu, Jokowi menganggap perlombaan burung berkicau ini otomatis dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan, melalui pembuatan sangkar burung, penangkaran hingga pakan burung.

Di samping itu, penangkaran burung berkicau ini juga bisa menjaga spesiesnya dari kepunahan. "Semakin tumbuh semuanya. Sekarang perputarannya 1,7 triliun per tahun. Artinya, dari sisi penangkaran, pakan, sangkar, obat obatan," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya