Waspada, Muncul Asap Putih di Gunung Soputan
- ANTARA/Fiqman Sunandar
VIVA – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi memperingatkan masyarakat untuk segera mengosongkan wilayah sekitar Gunung Soputan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.
PVMBG menyatakan, area 2,5 kilometer dari puncak Gunung Soputan, harus steril dari aktivitas masyarakat, sebab berdasarkan pemantauan, telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di perut gunung berketinggian 1.784 mdpl ini.
Menurut Kepala Pos Pemantauan Gunungapi Soputan, Asep Saefulloh, dengan peningkatan aktivitas vulkanik itu, Soputan berpotensi memuntahkan lava dan awan panas dari kawah.
"Diminta agar warga tidak beraktivitas di radius itu, karena merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran," kata Asep Saefulloh di Manado, Rabu, 7 Maret 2018.
Asep menuturkan, saat ini Gunung Soputan berstatus waspada atau level II. Status waspada sudah disandangkan Soputan sejak 21 April 2016.
Selain awan panas, PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjangan banjir lahar, terutama di aliran sungai yang berhulu ke lereng Soputan. Di antaranya, Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.
"Selanjutnya jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan," katanya.
Sementara itu, saat ini terpantau cuaca di sekitar Gunung Soputan, tak menentu. Kadang cerah, berawan, mendung dan hujan. Sementara itu dari catatan PVMBG, diketahui angin di sekitar Soputan bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 20-27 °C. Volume curah hujan 20.2 mm per hari.
Pantauan PVMBG dari pos pengamatan, puncak Soputan dapat terlihat dengan jelas. Dari kawah letusan terlihat muncul asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian semburan 20 meter hingga 500 meter.