Bus Listrik MAB Uji Coba Perdana di Bandara Soetta
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – PT Angkasa Pura II masih menunggu kepastian untuk pelaksanaan uji coba bus listrik karya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, hingga kini belum ada informasi kapan bus yang memiliki kapasitas 60 orang penumpang itu akan tiba. PT MAB masih menyelesaikan administrasi izin kelaikan operasi bus itu di Kementerian Perhubungan.
"Sampai saat ini kami masih menunggu kesiapan dari MAB-nya, kalau kami kapan saja siap. Tapi, dari pihak MAB, akan kami tunggu dari menteri perhubungan soal kelaikan dan aturan lainnya," ujar Awaluddin, Minggu 4 Maret 2018.
Persiapan jalur sudah dilakukan PT Angkasa Pura II dan nantinya uji coba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, akan dilakukan di line side sisi darat.
"Ya, betul nantinya bus dengan tenaga listrik ini akan diuji coba di Bandara Soekarno-Hatta dengan rute terlebih dahulu line side saja," katanya.
Ditambahkan Awaluddin, akan tersedia juga stasiun listrik guna mengisi daya dari bus tersebut. Tinggal nanti dipastikan bersama PT MAB terkait teknis dan kapasitas daya listrik bus tersebut.
"Kami sudah ada tempatnya, nanti kalau sudah siap tinggal serahkan ke MAB, karena mereka yang tahu seperti apa teknisnya. Kalau dari segi tempat yang kami sediakan, stasiun listriknya sangatlah simpel tidak memerlukan tempat yang luas," jelas Awal.
Menurut informasi, dua bus listrik MD255-XE2 bakal diuji coba di Bandara Soekarno-Hatta. Bus bertenaga listrik yang dikembangkan Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn), Moeldoko, saat ini juga mejeng dalam perhelatan Gaikindo Indonesia International Vehicle Expo di JCC, Senayan, Jakarta.
Founder Mobil Anak Bangsa, Jenderal (Purn), Moeldoko, mengatakan, pengembangan bus listrik tersebut dilatari dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas buang sebesar 20 persen. Hal ini sebagaimana yang disepakati dalam Perjanjian Paris.
Seluruh benda yang melekat pada bus listrik seluruh pengerjaannya diselesaikan di Indonesia. Demikian juga dengan suku cadang yang seluruhnya juga berasal dari dalam negeri. Hanya baterai dan motor mesin yang diproduksi China Trustfull Group Limited.
Mobil ini dapat menempuh jarak 250-300 kilometer dengan baterai penuh. Butuh waktu 3 jam untuk mengisi penuh bus listrik dengan panjang 12 meter dengan tipe motor PMSM (Permanent Magnetic Synchronous Motor).
Dua bus milik PT MAB dalam bentuk prototipe sudah diuji coba sejak Maret 2017 dan telah menempuh jarak hingga 3.000 kilometer.