300 Marinir Renang di Selat Sunda Sejauh 39 Kilometer
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA - Ratusan pasukan marinir dari TNI AL, mengarungi sekat Sunda sejauh 39 kilometer dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-72 tahun. Start berada di Bakauheni, Lampung, mulai pukul 21.30 WIB, pada Jumat, 2 Maret 2018 dan finis pada Sabtu, 3 Maret 2018, sekitar pukul 09.00 WIB, di Pantai Tanjung Sekong, Kota Cilegon, Banten.
"Kalian berangkat 300 harus sampai finis 300. Yang terpenting, prajurit marinir harus mampu mengarungi Selat Sunda," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, di Dermaga Pelabuhan PT. Bandar Bakau Jaya, Bakauheni, Lampung, Jumat, 2 Maret 2018.
Renang Lintas Selat Sunda yang dilakukan oleh TNI AL terakhir kali dilakukan tahun 2007. "Dan saya sudah perintahkan Dankormar tahun lalu untuk tetap mempertahankan kemampuan renang laut, sebagai bagian dari pada kompetensi prajurit marinir," katanya.
Gelaran kali ini, selain untuk menguatkan kemampuan renang Korps Marinir, juga mengukuhkan identitas Indonesia sebagai negara maritim. Dengan kondisi geografis negara kepulauan.
Renang Lintas Selat Sunda juga sebagai salah satu cara untuk terus menggali potensi maritim di Indonesia, yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan perekonomian masyarakat luas.
Seperti hasil laut yang bisa digali, kalau olah raga kemaritiman, seperti dayung, bisa membawa harum nama bangsa Indonesia di dunia internasional.
"Salah satu pemanfaatan itu dengan mengadakan renang dan dayung lintas Selat Sunda, dalam rangka peringatan HUT ke-72 Korps Marinir," ujarnya.
Selat Sunda dikenal dengan ombaknya yang tinggi dan ramai dilewati oleh kapal laut, menjadi tantangan tersendiri bagi Korps Marinir TNI AL.
"Malam ini harus jadi pembuktian Korps Marinir mengarungi 39 km, mencapai dengan waktu yang telah ditetapkan," tuturnya.
Tak ketinggalan, usai melepas 290 prajurit Korps Marinir TNI AL, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi, bersama Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, beserta pejabat TNI dan sebagian tamu undangan, di antaranya merupakan atase pertahanan negara sahabat, ikut renang mengarungi Selat Sunda.
"Ikut berenang dengan finis di KRI Suharso, yang lego jangkar beberapa kilometer dari bibir pantai Bakauheni, Lampung," kata Letkol Mar Ali Sumbogo, Kadispen Kormar.
Prajurit elit TNI AL yang berjumlah 290 orang itu, hanya bermodalkan fin (kaki katak), masker dan snorkel untuk berenang melintasi Selat Sunda sejauh 39 kilometer.
Mereka berangkat dari Dermaga Pelabuhan, PT. Bandar Bakau Jaya, Bakauheni, Lampung, pada Jumat 02 Maret 2018, pukul 21.30 wib dan akan finish di Pantai Tanjung Sekong, Dermaga PT. Jumbo Power Int, Kota Cilegon, Banten.
"Start diawal dengan pengangkatan bendera, tembakan pistol sein, dilanjutkan dengan pelepasan kembang api ke udara yang menerangi langit Bakauheni," katanya.
Selain lomba renang, sebanyak 472 orang mengikuti lomba dayung lintas Selatan Sunda. Mereka terbagi ke dalam 59 tim, dengan satu tim berisikan delapan orang.
"Untuk lomba ini diikuti dari marinir, TNI dan masyarakat umum. Para pendayung akan menempuh jarak (39 km) yang sama dengan para perenang, mengarungi ganasnya laut Selat Sunda," tuturnya. (ase)