Pengantin Berlatar Helikopter Polri Hanya Pre-Wedding
- VIVA/istimewa
VIVA – Video sepasang pengantin turun dari helikopter milik kepolisian menjadi viral dan pembicaraan di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Kejadian itu terjadi, Minggu, 25 Februari 2018.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto pun memberikan klarifikasi. Menurutnya, apa yang terlihat dalam video tersebut tidak seperti yang selama ini diberitakan.
Setyo menjelaskan, pada saat itu helikopter Polri yang diperbantukan untuk Polda Sumut sedang melakukan pengecekan radio. "Dilaksanakan cek radio yang harus berjarak minimal 25 kilometer dari pangkalan radio tersebut," ujarnya.
Karena mengalami gangguan, helikopter tersebut turun di salah satu tempat. Kebetulan pada saat itu, ada sepasang calon pengantin sedang melakukan sesi foto pre-wedding.
"Mereka (pasangan calon pengantin) foto terus datang ke pilotnya bilang 'pak boleh tidak saya foto di latar belakang helikopter'," ucapnya.
Karena sang pilotnya merasa hal tersebut hanya untuk keperluan sesi pemotretan pre-wedding maka diizinkanlah berfoto dengan latar belakang helikopter. Namun, video tersebut disebutkan sang calon pengantin turun dari helikopter.
"Dipelintir seolah-olah turun dari helikopter," katanya.
Setyo menjelaskan, jika seseorang ingin menaiki helikopter polisi harus seizin dari dinas setempat. Jadi, katanya, tidak sembarang orang dapat menaiki helikopter kepolisian.
"Itu helikopter Polri harus ada approval dari dinas. Kalau rekan wartawan naik harus ada approval dari kadiv Humas yang memberikan izin naik. Paling tidak kabid Humas kalau di polda. Jadi tidak sembarangan," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah foto dan video yang beredar memperlihatkan mempelai laki-laki dan perempuan memang turun helikopter berwarna biru dan putih, khas kepolisian.
Di badan helikopter juga terpasang tulisan F & T. Diduga itu merupakan inisial dari pasangan pengantin tersebut. Di depan heli itu, terlihat karpet merah, dan ramai dengan tamu undangan yang memotret.