Imbauan Menag: Berzikir saat Umrah Tak Perlu Teriak-teriak

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sumber :
  • Eko Priliawito/VIVA.co.id

VIVA – Pembacaan syair Ya Lal Wathan dan Ikrar Pancasila oleh jemaah umrah dari kelompok Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menjadi perhatian publik.

Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah Diangkat Jadi Anggota Kehormatan Banser

Terkait dengan masalah ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau agar jemaah haji dan umrah Indonesia untuk senantiasa menjaga kesakralan dan kesucian Tanah Haram.

Misalnya, lanjut Menag, dengan mempertimbangkan prinsip kepatutan dan kepantasan dalam melafalkan doa dan zikir saat ibadah sa’i atau tawaf. Menurut Menag, pertimbangan itu penting, karena agama tidak hanya terkait ketentuan syar'i semata, tapi juga rasa.

Gus Salam Bilang MLB NU Rencananya Bakal Digelar di Surabaya

“Walaupun kita baca doa dan berzikir, tapi kalau sambil teriak-teriak, bisa mengganggu kekhusyukan jemaah lainnya,” kata Lukman.

Selain itu, jemaah Indonesia juga harus menghormati dan menaati aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

Ratusan Kiyai NU Beri Dukungan ke Paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah

Jemaah umrah Banser saat gemakan Ya Lal Fathan di Masjidil Haram.

Aksi jemaah umrah Banser berteriak menggemakan Ya Lal Fathan di Masjidil Haram.

Sebagai bentuk pembinaan, Menteri Lukman meminta jajarannya agar memperhatikan pola dan proses bimbingan manasik haji dan umrah yang dilakukan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Sebelumnya, Menteri Agama telah menyampaikan bahwa Kemenag tidak pada posisi untuk menilai apakah yang dilakukan jemaah umrah dari kelompok Banser itu benar atau salah. Menurutnya, penilaian itu menjadi domain ulama atau ahli agama, bukan umara atau pemerintah.

Namun demikian, Menag menegaskan bahwa Kementerian Agama sudah mengeluarkan buku pedoman manasik untuk ibadah umrah dan haji. Buku manasik itu menjelaskan tentang bacaan atau doa-doa yang baik saat menjalankan tawaf, sa’i, dan ibadah lainnya, baik umrah maupun haji. (ase)

Usman Ali, jadi yang tertawa paling keras saat Gus Miftah hina penjual es teh

Sosok Usman Ali Salman, Tokoh yang Tertawa Paling Keras saat Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Menjadi orang yang tertawa paling keras saat Gus Miftah menghina penjual es teh, Sunhaji. Sosok pria berjas hitam ini mendapat kecaman dari pengguna media sosial.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024