Kronologi Awal Penemuan Jenazah Mantan Wakapolda Sumut
- VIVA.co.id / Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Penemuan jenazah mantan Wakapolda Sumatera Utara Kombes (Purn) Agus Samad di kediamannya, di Malang, Jawa Timur, pada Sabtu pekan lalu, membuat geger. Jenazah Agus Samad ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tragis.
Jenazah Agus bisa ditemukan berawal dari laporan tetangganya. Saat itu, Bu Rahmat, tetangga almarhum mengaku mendapat telepon dari istri Agus, Suhartatik yang sedang berada di Bali.
"Bu Rahmat itu datang ke saya, bilang kalau dapat telepon dari Bu Suhartatik disuruh melihat kondisi Pak Samad. Karena Pak Samad ditelepon istrinya tidak ada jawaban. Terakhir komunikasi itu Jumat," kata petugas keamanan komplek perumahan, Gunaryo, Rabu 28 Februari 2018.
Setelah mendapat laporan itu, Gunaryop bersama petugas keamanan lain dan tetangga korban menuju rumah Agus Samad. Mereka pun langsung masuk ke halaman rumah korban karena pintu pagar korban tidak dikunci.
"Wiyadi teman saya ke Pak RT mau melaporkan itu. Saya dobrak pintunya saya masuk. Ruang tamu saya lihat tidak ada korban di ruang tengah saya lihat ada darah. Saya masuk ke dalam pintu ke taman belakang dan terlihat Pak Samad tidur dengan posisi miring saya kembali, lari ke luar," tutur Gunaryo.
Setelah mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia, Gunaryo keluar rumah. Ketua RT setempat datang namun kondisi pintu rumah sudah terdobrak. Tim relawan datang disusul tim identifikasi dari Polres Malang Kota.
"Pak RT tahu setelah pintu didobrak. Saat evakuasi sempat terjadi perdebatan antara tim relawan dan kepolisian," ujar Gunaryo.
Rekaman CCTV
Gunaryo menyebut selain melakukan evakuasi dengan menggelar olah tempat kejadian perkara berulang kali, polisi juga meminta rekaman CCTV ke beberapa rumah tetangga. Salah satunya CCTV milik rumah di blok MH 19 sempat merekam mobil hitam sekira pukul 22.15 WIB, pada Kamis 22 Februari 2018.
"CCTV yang ada di rumah blok MH 19 sempat merekam mobil hitam sekira pukul 22.15 WIB. Saat dizoom tidak tampak jelas pelat nomornya. Mobil sempat berputar balik di blok belakang rumah korban," kata Gunaryo.
Agus Samad merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Komisaris Besar. Purnawirawan 71 tahun itu ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Perumahan Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, pada Sabtu 24 Februari 2018.
Kematiannya dianggap tak wajar, karena ditemukan luka sayat pada tangan kanan dan kirinya. Ada juga luka gores di paha kanan belakang. Bercak-bercak darah korban tersebar di beberapa titik ruangan rumah. Kakinya saat ditemukan terikat tali rafia. Berdasarkan hasil autopsi, enam tulang rusuk kirinya patah.
Rangkaian penyelidikan termasuk bukti-bukti maupun keterangan saksi dan hasil autopsi masih dianalisis kepolisian dan belum bisa diungkap kepada publik.
"Nanti, biar kami yang pecahkan teka-teki itu. Ini adalah tantangan kami untuk mengungkap. Minta waktu sehari-dua hari semoga sudah ada keputusan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Agung Yudha Wibowo, Selasa kemarin, 27 Februari. (one)