Jemaah Banser NU Bikin Merinding Masjidil Haram, Arab Marah
- Repro Twitter Guntur Romli
VIVA – Aksi jemaah umrah asal Indonesia, yang melantunkan Nasyid Ya Lal Watham dan Ikrar Pancasila saat melaksanakan ibadah sai di Masjidil Al-Haram, berbuntut panjang.
Apa yang dilakukan jemaah umrah dari kelompok Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama itu, memicu kemarahan Pemerintah Arab Saudi. Protes keras pun dilayangkan Pemerintah Saudi kepada Kedutaan Besar Indonesia di Riyadh.
Melalui keterangan persnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel sangat menyayangkan terjadinya aksi 'tidak biasa' di Mas'a, tempat melakukan ibadah Sa'i, yang dilakukan segelintir jemaah umrah Indonesia.
"Jika ada ekspatriat Indonesia di Arab Saudi yang melakukan tindakan di luar kepatutan dan norma yang berlaku, maka secara diplomatik yang akan diprotes pertama kali oleh Pemerintah Saudi adalah Dubes RI," kata Agus lewat keterangan pers tersebut.
"Aksi di Mas'a berpotensi mengganggu hubungan diplomatik Indonesia dan Arab Saudi yang sedang berada di masa keemasan," ujarnya menambahkan.
Dubes Agus menegaskan, untuk seluruh ekspatriat Indonesia yang sedang berada atau akan berkunjung ke Arab Saudi, untuk mematuhi peraturan, kepatutan dan norma yang berlaku di Arab Saudi.
"Untuk diketahui, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang keras segala bentuk upaya yang mempolitisasi Umrah dan Haji," kata Dubes Agus.
Sebelumnya, video lantunan Ikrar Pancasila dan Nasyid Ya Lal Wathan itu awalnya diunggah politikus Partai Solidaritas Indonesia, Guntur Romli, lewat akun Instagamnya.
“Ya Lal Wathan saat sa'i hubbul watan minal iman, cinta tanah air bagian dr iman, indunisia biladi.. indonesia negeriku... menggema di Masjidil Haram, bikin merinding... #Umroh999Banser," tulis Guntur Romli.
Lihat video berikut: